..tuan rumah memastikan mereka tidak meracuni air yang disuguhkan kepada tamu..
Kopi arab yang disandingkan dengan kurma disajikan untuk pengunjung Coffee Museum, Kawasan Al Fahidi, Dubai, Uni Emirat Arab, Selasa (24/10/2023). (ANTARA/Gilang Galiartha)
Bagi masyarakat Jazirah Arab pada umumnya atau Dubai secara khusus, kopi memiliki tempat yang istimewa dalam budaya keseharian mereka.

Pemandu dari Sheikh Mohammed bin Rashid Al Maktoum Centre for Cultural Understanding (SMCCU), Khaula, menuturkan bahwa kopi adalah minuman selamat datang yang disuguhkan tuan rumah tiap kali mereka menerima tamu.

Boleh jadi terdengar aneh, mengingat masyarakat suku di Dubai dan Jazirah Arab berpindah-pindah atau mendiami hamparan gurun pasir.

Namun, Khaula menuturkan bahwa kopi menjadi gestur pertama dari si tuan rumah untuk membuka diri dan menjalin kepercayaan dengan tamu-tamunya.

Anggota termuda keluarga/suku untuk menuangkan kopi dari satu teko yang sama ke cangkir-cangkir kecil yang diminum bersama-sama oleh tuan rumah dan tamunya, demi memastikan bahwa pertemuan dilandasi kepercayaan.

"Demi menghilangkan kecurigaan antarsuku yang saling mengunjungi, tuan rumah memastikan mereka tidak meracuni air yang disuguhkan kepada tamu dalam bentuk seduhan kopi," kata Khaula.

Baca juga: Dubai ingin ubah citra destinasi pariwisata mahal

Baca juga: Tiga destinasi wisata sejarah yang bisa dikunjungi di Dubai

Pewarta: Gilang Galiartha
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2023