Jakarta (ANTARA) - Bank DKI meningkatkan dua persen rasio kredit untuk Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) hingga September 2023 sebagai dukungan memajukan bisnis lokal di DKI Jakarta.
 
"Rasio kredit UMKM Bank DKI pada Kuartal III 2023 ini telah berada di angka 9,87 persen dari sebelumnya tercatat sebesar 7,00 persen pada September 2022," kata Direktur Keuangan dan Strategi Bank DKI Romy Wijayanto di Jakarta, Rabu.
 
Romy menuturkan kredit konsumer mencatat pertumbuhan positif atau sebesar 13,64 persen menjadi Rp21,58 triliun pada September 2023 dari posisi Rp18,99 triliun pada September 2022.
 
Di sisi lain, strategi penyaluran kredit dengan skala lebih besar dilakukan secara selektif oleh Bank DKI seperti kredit sindikasi yang tumbuh 10,91 persen menjadi Rp6,53 triliun pada September 2023, dari posisi Rp5,89 triliun pada September 2022.

Baca juga: Bank DKI tingkatkan digitalisasi keuangan syariah melalui "SICANTIKS"
 
Lalu, penyaluran segmen kredit komersial termasuk "term loan" pada September 2023 mencapai Rp15,54 triliun. Sedangkan kredit menengah tercapai sebesar Rp1,37 triliun pada September 2023.
 
"Secara spesifik, pembiayaan untuk segmen syariah juga tumbuh 6,22 persen menjadi sebesar Rp7,70 triliun pada September 2023, dari sebelumnya Rp7,24 triliun di September 2022," ujarnya.
 
Dalam strategi ekspansi kredit, Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) Provinsi DKI Jakarta itu tetap memprioritaskan pengelolaan risiko secara efektif dan pengawasan secara ketat untuk memastikan kualitas aset yang optimal.
 
Dengan peningkatan kredit pada sejumlah segmen tersebut, Romy menyebutkan, Bank DKI kembali mencatatkan pertumbuhan kinerja positif sepanjang Kuartal III tahun 2023.
 
Secara keseluruhan sampai September 2023, penyaluran kredit Bank DKI tumbuh sebesar 6,90 persen menjadi Rp49,96 triliun, dari sebelumnya Rp46,73 triliun pada September 2022.
 
“Upaya pengendalian kualitas kredit juga dilakukan melalui penagihan, restrukturisasi, maupun upaya penyelamatan kredit, sesuai ketentuan yang berlaku," katanya.

Baca juga: Bank DKI raih predikat BPD terbaik dukung transformasi digitalisasi
 
Sekretaris Perusahaan Bank DKI Arie Rinaldi menambahkan, sebagai Bank Pembangunan Daerah (BPD) milik Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta tidak hanya menjalankan peran sebagai entitas bisnis.
 
"Kami juga menjalankan fungsi konektor sinergi antar-BUMD, fasilitator pertumbuhan serta penyetaraan ekonomi masyarakat," ujar Arie.
 
Dukungan Bank DKI terhadap Pemprov DKI diwujudkan di;antaranya melalui elektronifikasi pengelolaan anggaran Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) Pemprov DKI Jakarta melalui layanan Cash Management System (CMS).

Pewarta: Luthfia Miranda Putri
Editor: Sri Muryono
Copyright © ANTARA 2023