Makassar (ANTARA) - Bank Rakyat Indonesia (BRI) melalui Regional Office (RO) Makassar siap mengawal Desa Nepo, Kecamatan Mallusetasi, Kabupaten Barru, Sulawesi Selatan untuk mengembangkan potensi ekonomi di daerah tersebut.

Nepo merupakan salah satu desa wisata di Sulawesi Selatan yang memiliki keunggulan dengan berbagai potensi, mulai dari ekonomi pertanian dan peternakan, hingga budi daya madu, serta sektor pariwisata.

"Kami siap selalu mendukung apa yang dibutuhkan Desa Nepo, seperti perbaikan administrasi, permodalan, keuangan, termasuk pemberdayaan masyarakat dalam meningkatkan UMKM," kata Pimpinan Cabang BRI Barru David Ricardo.

Guna mengeksplorasi potensi yang ada di desa-desa, BRI menghadirkan satu mantri di setiap desa. Mereka hadir untuk berkolaborasi dengan pemerintah desa dalam memaksimalkan pemanfaatan potensi desa.

Seperti di Desa Nepo, kehadiran mantri sebagai tenaga militan BRI di tingkat desa terus mendorong desa bisa bertumbuh kembang dan bersaing dalam kompetisi nasional, salah satunya Nugraha Karya Desa Brilian 2023.

Melalui Program Revitalisais Mantri, desa brilian hadir seiring dengan perbaikan desa, mulai dari ekosistem dalam desa. Jadi, melalui mantri yang harus rutin ke desa, BRI terus hadir untuk meningkatkan potensi desa bersama pemerintah desa.

Hal ini juga menjadi wujud BRI memberi makna untuk Indonesia, dengan komitmen hadir mendampingi desa-desa di seluruh negeri. Salah satunya di Kabupaten Barru, Mantri BRI hadir untuk dapat melahirkan Desa Brilian, seperti Desa Nepo yang juga disebut Desa Wisata Kampung Habibie Kecil.

Alhasil, Desa Nepo Barru menjadi satu-satunya desa di Sulawesi Selatan yang berhasil lolos dalam 15 besar Pemilihan Desa Brilian Batch 3 oleh BRI di 2023.

Pemerintah Kabupaten Barru mengapresiasi kehadiran BRI dalam mendukung pengembangan desa, khususnya Desa Nepo, yang dinilai memiliki potensi besar dalam menggerakkan ekonomi di Kabupaten Barru, khususnya mendorong UMKM maju.

Desa Nepo sebagai salah satu finalis Desa Brilian diharapkan mampu menjadi pionir bagi desa-desa lain di Kabupaten Barru untuk pengembangan desa melalui bumdesa dan berlandaskan kearifan lokal.

Desa Nepo menjadi salah satu finalis di batch 3 bersama Desa Puubunga di Kolaka sebagai wilayah kerja BRI Regional Office (RO) Makassar, yang meliputi Provinsi Sulawesi Selatan, Sulawesi Barat, Sulawesi Tenggara, dan Maluku.

Sebanyak 45 desa dari batch 1-3 di 2023 akan bersaing memperebutkan penghargaan
Nugraha Karya Desa Brilian 2023. Selain Desa Nepo, Desa Paccelekang, Kabupaten Gowa, juga menjadi finalis pada ajang bergengsi tersebut dari Sulawesi Selatan.

Melewati 40 besar, Desa Nepo berhak memperoleh hadiah berupa uang tunai sebesar Rp10 juta, sebagai modal untuk mendukung pengembangan desa.

Selanjutnya, sebagai desa yang lolos menjadi finalis 15 besar Nugraha Karya Desa Brilian 2023, desa berpenduduk sekitar 3.500 jiwa itu juga berhak mendapatkan pendampingan dari akademisi, yaitu Universitas Padjajaran Bandung, sebagai mitra strategis BRI dalam program New Desa Brilian.

Tujuan Desa Brilian adalah memperkuat jalinan kerja sama BRI dengan desa. BRI Barru, salah satunya melakukan pendampingan secara langsung dan mendukung kegiatan-kegiatan Desa Brilian, sekaligus mendukung pertumbuhan bisnis di desa itu.

Desa dapat memanfaatkan layanan keuangan perbankan BRI dan pengetahuan terkait penyusunan laporan keuangan.
Bupati Barru Suardi Saleh bersama manajemen BRI, Pemerintah Desa Nepo, dan akademikus dari Universitas Padjajaran, saat melakukan pertemuan dalam membahas Desa Brilian di Kabupaten Barru, Selasa (24/10/2023). ANTARA/Nur Suhra Wardyah

Potensi Desa Nepo

Desa Nepo sebagai salah satu daerah yang sarat akan jejak sejarah cendekiawan BJ Habibie memiliki berbagai potensi yang kini mulai dikembangkan pemerintah desa bersama masyarakat, BRI, dan badan usaha milik desa (bumdes).

Sektor pertanian menjadi unggulan Desa Nepo dengan area tani sekitar 1.000 hektare, kebun cengkeh 500 hektare, kebun kacang 300 hektare. Pergantian musim tanam juga dimanfaatkan untuk menanam jagung.

Pemerintah Desa Nepo mencatat bahwa potensi pertanian sangat besar di daerah itu karena ditopang pemenuhan air yang mumpuni. Sumber daya air cukup melimpah untuk mengairi sekitar 2000 hektare lahan pertanian masyarakat setempat.

Potensi ini nantinya akan dikelola bumdes untuk membantu pemasaran hasil pertanian warga.

Selain lahan pertanian, Desa Nepo juga dianugerahi hutan lindung sekitar 5000 hektare yang di dalamnya terdapat madu hutan alami dan bisa dimanfaatkan masyarakat sekitar.

Tidak hanya dikonsumsi, hasil dari madu hutan ini menjadi potensi ekonomi bagi masyarakat setempat karena mampu menghasilkan hingga 10.000 liter madu per tahun.

Para pelaku usaha mikro kecil menengah (UMKM) di Desa Nepo telah melakukan modernisasi produk terhadap madu hutan yang telah dikemas dan disertai brand bernama "Madu Bumi", khas Desa Nepo, Kabupaten Barru.

Pemberdayaan UMKM sudah bertumbuh secara alami. Para pelaku UMKM di desa itu telah memproduksi kue tradisional dan kuliner khas desa sebagai bagian dari kearifan lokal.

Tidak sampai di situ, sektor peternakan juga menjadi potensi yang tengah dikembangkan masyarakat bersama pemerintah desa yang didukung pembiayaan dari BRI. Usahanya, seperti penggemukan sapi, peternakan kambing dan ayam.

Pada momentum Hari Raya Kurban, penggemukan sapi di Desa Nepo mampu menjajakan 1.000 ekor dengan pemasaran hingga luar Provinsi Sulawesi Selatan.

Pada sektor perikanan darat, pemerintah desa membuat pencetakan empang air tawar seluas 1 hektare sebagai upaya pemenuhan kebutuhan pangan masyarakat desa.

Tidak tanggung-tanggung, dalam memaksimalkan pemenuhan kebutuhan pangan masyarakat Desa Nepo, direncanakan pembuatan kolam bioflok sebanyak 10 kolam. Realisasinya direncanakan pada November 2023, atas kerja sama Dinas Perikanan Barru yang menggelontorkan anggaran senilai Rp200 juta.

Sementara melalui sektor pariwisata, juga didukung dengan jejak sejarah Kerajaan Nepo dan napak tilas Presiden ke-3 BJ Habibie. Presiden Habibie menghabiskan masa kecilnya (1942-1946) di daerah itu bersama kedua orang tuanya, termasuk mengaji di Desa Nepo.

Peninggalan berupa masjid milik orang tua Habibie dan rumah tinggal Habibie pun masih berdiri kokoh.

Kemudian ada pula objek wisata alam, meliputi air terjun, danau, gu,a dan sungai yang kerap kali menjadi tempat Habibie kecil mandi.

Gagasan pengembangan potensi Desa Nepo yang memiliki kekayaan alam dan antusias pemerintah desa bekerja sama Bumdes Nepo Pembaharuan inilah yang menjadi daya tarik bagi BRI melalui Program Desa Brilian dalam mengawal optimalisasi pemanfaatan potensi Desa Nepo.
 
Masjid Nur Habibie yang merupakan masjid miliki orang tua Presiden ke-3 RI BJ Habibie di Desa Nepo, Kecamatan Mallusetasi, Kabupaten Barru, Selasa (24/10/2023). ANTARA/Nur Suhra Wardyah

Editor: Masuki M. Astro
Copyright © ANTARA 2023