Banjarmasin (ANTARA) - Komandan Korem 101/Antasari, Brigadir Jenderal TNI Ari Aryanto, meminta dan memerintahkan seluruh komandan kesatuan jajarannya ikut terlibat aktif berupaya mencegah konflik antar anggota agar tidak terjadi gesekan sesama anggota TNI dan Polri di daerah itu.

Ia katakan hal itu sebagai buntut kasus perkelahian antar oknum anggota Polres Tapin dan oknum anggota Batalion Infantri 623/BWU, di Wiswa Amawang Kandangan, Kabupaten Hulu Sungai Selatan, Kalimantan Selatan, pada Minggu (22/10) lalu sekitar pukul 14.15 WITA.

Baca juga: Tiga oknum TNI-Polri yang baku pukul di Ambon jalani pemeriksaan

“Kasus ini murni permasalahan pribadi kedua oknum, saya pastikan TNI dan Polri tetap solid di Kalimantan Selatan, tidak ada gesekan apapun,” kata dia, kepada ANTARA di Banjarmasin, Kalimantan Selatan, Rabu.

Ia menyebutkan konflik kedua oknum TNI dan Polri itu dilatarbelakangi dugaan perselingkuhan. “TNI dan Polri tidak ada permasalahan di Kalimantan Selatan, saya intens berkomunikasi dengan pimpinan Polda Kalsel, kami sering bersama-sama mengikuti kegiatan sebagai tanda kami selalu kompak,” ujar dia.

Baca juga: Anggota TNI dan Polisi Berkelahi

Berdasarkan informasi, pelaku penyerangan yakni oknum TNI tidak terima karena istrinya berselingkuh dengan polisi sehingga mengakibatkan pelaku gelap mata dan tanpa berpikir jernih melakukan penyerangan hingga melukai korban.

Ia mengungkapkan kasus tersebut sudah ditangani dan terhadap pelaku sudah dilakukan penahanan di Detasemen Polisi Moiliter VI/2 Banjarmasin untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya. Sementara terhadap korban setelah kejadian langsung dilarikan ke rumah sakit setempat untuk menjalani perawatan medis.

Baca juga: Anggota TNI AD tertembak saat berkelahi di palu

Setelah peristiwa itu, dia mengunjungi markas kesatuan dari pelaku yakni Batalion Infantri 623/BWU untuk memberikan pencerahan dan pemahaman kepada seluruh jajaran termasuk para anggota Persit Kartika Chandra Kirana setempat, bahwa kasus tersebut murni permasalahan pribadi dan tidak ada keterkaitan dengan kesatuan.

Ari Aryanto meminta seluruh jajaran khususnya para komandan kesatuan agar tetap menjaga kondusifitas, solidaritas, dan meningkatkan kekompakan demi menjaga keutuhan dan persatuan bangsa.

Ia menginginkan situasi kondusif tetap terjaga, apalagi pada Rabu lalu (18/10) pada kunjungan kerja Kepala Staf TNI AD, Jenderal TNI Agus Subiyanto, saat menjabat sebagai wakil kepala staf TNI AD yang memberikan apresiasi tinggi kepada Kalimantan Selatan karena kekompakan antara TNI dan Polri.

Menurut Aryanto, Subiyanto sangat bangga dengan kebersamaan TNI dan Polri beserta pemerintah daerah. “Saya minta seluruh jajaran jangan melakukan hal-hal di luar dari kendali komandan kesatuan, saya tidak ingin anggota bertindak di luar dari ketentuan,” ujarnya.

Pewarta: Tumpal Andani Aritonang
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2023