Kalau saya masuk ke politik, yang bisa saya bantu di Solo ada sekitar 500 ribu orang melalui kebijakan-kebijakan saya.
Jakarta (ANTARA) - Presiden pertama RI Soekarno pernah berkata, “Beri aku 1.000 orang tua, niscaya akan ku cabut Semeru dari akarnya. Beri aku 10 pemuda niscaya akan kuguncangkan dunia.”

Semangat itulah--mungkin-- yang dijunjung oleh para pimpinan partai anggota Koalisi Indonesia Maju (KIM) ketika mendeklarasikan Wali Kota Surakarta Gibran Rakabuming Raka, 36 tahun, sebagai pendamping bakal calon presiden Prabowo Subianto pada Pemilihan Presiden dan Wakil Presiden (Pilpres) 2024.

Suatu langkah yang cukup berani mengingat karier politik putra sulung Presiden Joko Widodo (Jokowi) tersebut masih seumur jagung.

Pria alumnus Management Development Institute of Singapore dan University of Technology Insearch, Sydney, Australia, tersebut memang tidak langsung terjun ke dunia politik usai menamatkan seluruh jenjang pendidikannya pada 2010.

Gibran memulai kariernya dalam dunia bisnis, terutama di bidang kuliner, dengan mendirikan usaha katering untuk berbagai pesta dan acara bernama Chilli Pari pada 2010.

Kini, usaha tersebut tidak hanya berfokus pada penyediaan konsumsi acara, namun juga jasa untuk merencanakan dan mengorganisir pernikahan (wedding organizer), percetakan kartu undangan, mengambil foto mempelai sebelum pernikahan (pre-wedding), hingga penyediaan suvenir.

Selain itu, Gibran juga merintis usaha restoran Italia bernama Pasta Buntel, kedai kopi CS Coffee Shop, warung martabak Martabak Kota Barat (Markobar), serta rice bowl Mangkokku.

Usaha yang disebut terakhir itu ia didirikan bersama dengan adiknya, Kaesang Pangarep, dan koki kenamaan Indonesia Arnold Poernomo.

Wali Kota Surakarta ini juga tercatat pernah menjadi pemegang saham dan komisaris perusahaan mebel milik keluarganya yaitu, PT Rakabu Sejahtera.

Malang melintang di dunia kuliner akhirnya membuat ia dipercaya menjadi Ketua Asosiasi Perusahaan Jasa Boga Indonesia (APJBI) Kota Surakarta.

Tidak hanya di bidang kuliner, Gibran juga berkecimpung di dunia start-up dan teknologi.

Bersama rekanya, Kevin Susanto, ia mendirikan perusahaan start-up bernama Goola pada 2018 dan menerima pendanaan dari Alpha JWC Ventures sebesar 5 juta dolar AS atau setara dengan Rp81,84 miliar dengan kurs saat ini.

Gibran juga tercatat sebagai pendiri iColor yang merupakan penyedia jasa reparasi resmi untuk produk Apple.


Ikuti jejak sang ayah

Suami dari Selvi Ananda ini kali pertama terjun ke dunia politik pada 2020 saat mendaftar sebagai bakal calon Wali Kota Surakarta periode 2021-2026 sebagai kader PDI Perjuangan.

Ia mengikuti jejak sang ayah, Presiden Joko Widodo, yang pernah menjadi Wali Kota Surakarta selama dua periode, yaitu 2005-2010 dan 2010-2015, sebelum akhirnya dicalonkan PDI Perjuangan menjadi Gubernur DKI Jakarta pada 2012.

Walaupun terpilihnya Gibran sebagai bakal calon wakil presiden (bacawapres) pendamping Prabowo Subianto dinilai banyak pihak terlalu terburu-buru mengingat ia baru menjabat selama 2 tahun sebagai Wali Kota Surakarta, ternyata selama menjadi orang nomor satu di Kota Bengawan itu banyak gebrakan yang telah ia buat di kota kelahirannya itu.

Ia berhasil menuntaskan revitalisasi Solo Technopark yang merupakan ruang kreasi publik berbasis sains dan teknologi yang dilengkapi oleh gedung riset pengembangan teknologi dan inovasi, lapangan basket, serta lapangan futsal melalui kolabrasi dengan pihak swasta, yaitu PT Shopee Indonesia.

Selain itu, ayah dari Jan Ethes Srinarendra dan La Lembah Manah tersebut juga telah merampungkan pembangunan shelter Kuliner Manahan yang memberikan tempat bagi pedagang kaki lima untuk berjualan sekaligus bagi pecinta olahraga untuk melakukan jogging.

Terdapat 121 shelter yang berupa kios kecil di area tersebut. Pemerintah Kota Surakarta menyediakan pula lahan parkir bagi para pengunjung sehingga tidak ada kemacetan di area tersebut.

Dia juga meremajakan bekas kantor perusahaan rekaman milik negara Lokananta yang kini menjadi salah satu anak perusahaan dari Perusahaan Umum (Perum) Percetakan Negara Republik Indonesia.

Revitalisasi Lokananta dimulai oleh Pemerintah Kota Surakarta berkolaborasi dengan BUMN PT Danereksa (Persero) dan PT Perusahaan Pengelola Aset (PPA) pada November 2022 dan diselesaikan dalam kurun enam bulan.

Kini terdapat museum, studio rekaman, area pertunjukan, area kuliner, serta galeri UMKM di area yang berlokasi di Jalan A. Yani No. 379 A, Purwosari, Laweyan, Surakarta, tersebut.

Gibran juga menyelesaikan revitalisasi Stadion Manahan yang sebenarnya diperuntukkan sebagai venue Piala Dunia U-20. Namun, turnamen tersebut batal digelar di Indonesia.

Kemudian, setelah FIFA menunjuk Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia U-17 menggantikan Peru, stadion ini kembali diajukan untuk menjadi salah satu lokasi penyelenggaraan.

Selain itu, pria yang lahir di Surakarta, Jawa Tengah pada 1 Oktober 1987 ini juga merevitalisasi Taman Pracima di kompleks Pura Mangkunegaran.

Area itu kini menjadi salah satu destinasi wisata di kota itu berkat berbagai bunga nan cantik serta bangunan dan air mancur yang estetik.

Destinasi wisata lain yang diremajakan oleh Pemerintah Kota Surakarta di periode kepemimpinannya adalah Taman Satwa Taru Jurug yang kini menjadi Solo Safari dengan luas 13,6 hektare.

Selan itu, di bawah kepemimpinannya, berhasil pula pembangunan Masjid Raya Sheikh Zayed Solo yang merupakan replika dari Sheikh Zayed Grand Mosque di Abu Dhabi, Uni Emirat Arab (UEA), sebagai hadiah dari Presiden UEA Mohammed bin Zayed Al Nahyan kepada pemerintah Indonesia.

Kompleks masjid seluas 3,6 hektare yang pembangunannya menghabiskan anggaran sekitar Rp300 miliar ini dapat menampung 10 ribu orang.


Motivasi berpolitik

Walaupun telah menjadi seorang pengusaha sukses, Gibran Rakabuming Raka tetap tertarik untuk terjun ke dunia politik meskipun ia tidak memiliki latar belakang pendidikan di bidang tersebut.

Salah satu yang menjadi motivasinya untuk berpolitik adalah agar dapat bermanfaat bagi banyak orang.

Jika hanya menjadi pengusaha, ia menyatakan hanya dapat membantu karyawan-karyawannya saja melalui kebijakan internal perusahaan yang baik.

Sementara jika menjadi seorang politikus, dirinya dapat membantu lebih banyak orang melalui kebijakan publik yang disusunnya.

"Kalau saya masuk ke politik, yang bisa saya bantu di Solo ada sekitar 500 ribu orang melalui kebijakan-kebijakan saya," ujar Gibran saat dulu berkontestasi pada Pilkada Surakarta 2020.

Oleh karena itu, kontestasi Pilpres 2024 ini dapat menjadi ajang pembuktian potensi diri dan dedikasi Gibran, tidak hanya kepada warga Surakarta, namun juga seluruh rakyat Indonesia.

Ia harus membuktikan bahwa perkataan Bung Karno itu ada benarnya, bahwa peran pemuda tidak dapat dikecilkan hanya karena dinilai kurang makan asam garam.









 

Editor: Achmad Zaenal M
Copyright © ANTARA 2023