kita harus mulai terarah lagi mengembangkan transformasi digital ini di sektor produksiJakarta (ANTARA) - Menteri Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (Menkop UKM) Teten Masduki menekankan pentingnya pelaku usaha startup (rintisan) digital berfokus pada sektor hulu dengan mulai mengarahkan pada pengembangan digital di sektor produksi, untuk mendukung digitalisasi usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM).
"Saya sudah melihat banyak aplikasi digital yang cukup membantu para UMKM terutama aplikasi digital di (sektor) hulu dan sektor produksi. Ini kita harus mulai terarah lagi mengembangkan transformasi digital ini di sektor produksi," kata Teten saat di Jakarta pada Rabu.
Dia menyebutkan sudah ada beberapa startup yang sukses mengembangkan sektor hulu dalam pengembangan digitalnya. Contohnya terdapat salah satu startup yang membangun ekosistem akuakultur teknologi budidaya ikan udang. Kemudian ada juga startup lainnya yang fokus memberikan solusi pasokan ke petani kecil dengan teknologi.
Teten meyakini startup memiliki potensi yang besar, terbukti dari investor asal negara-negara seperti Korea dan Jepang memuji potensi startup Indonesia. Di Asia Tenggara, terangnya, UMKM sangat kuat di sektor pertanian, sehingga bisa menjadi pemasok pangan dunia.
“Mereka dinilai bukan hanya membantu yang kecil (usaha kecil) tetapi juga mengoneksikan dengan usaha besar. Karena perusahaan besar juga butuh startup untuk koneksi masuk dalam rantai pasok. Diharapkan betul-betul (startup) bisa diandalkan dalam mendukung ekonomi digital Tanah Air,” ujar Teten.
Dia menerangkan pihaknya juga telah berdiskusi dengan beberapa pelaku e-commerce. Mereka diminta untuk tidak hanya fokus pada pemberian diskon, tapi bagaimana mengembangkan produk UMKM agar bisa bersaing.
Lebih jauh Teten menekankan dalam perkembangan startup digital perlu dilakukan proteksi dari pemerintah.
“Bagaimana melahirkan ekonomi baru, bukan membunuh ekonomi lama,” ujarnya.
Baca juga: Menkop UKM: Transformasi digital bukan lagi soal jualan online
Baca juga: Digitalisasi UMKM percepat pemulihan ekonomi pascabencana
Pewarta: Farhan Arda Nugraha
Editor: Faisal Yunianto
Copyright © ANTARA 2023
