Suka Makmue (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Nagan Raya, Provinsi Aceh, meluncurkan Gerakan Posyandu Aktif bersama kader kesehatan yang dipusatkan di halaman Kantor Camat Kuala Pesisir.

“Gerakan Posyandu Aktif ini sebagai upaya mencegah terjadinya stunting pada anak-anak di Nagan Raya,” kata Penjabat Bupati Nagan Raya Fitriany Farhas, di Suka Makmue, Rabu.

Ia mengatakan, kehadiran pos pelayanan terpadu (posyandu) di sejumlah desa di daerah itu merupakan wujud dari pelayanan dasar kesehatan masyarakat yang memiliki peran penting untuk memberikan kemudahan kepada masyarakat dalam memperoleh pelayanan kesehatan.

Baca juga: Pemkab Nagan Raya fokus turunkan stunting pada 2023

Fitriany mengatakan kegiatan Gerakan Posyandu Aktif yang diluncurkan tersebut sebagai upaya pemerintah untuk menekan angka stunting di Tanah Air untuk menuju Indonesia emas 2045

Melalui program ini, ia mengharapkan seluruh kader posyandu di setiap desa bersama Tim Penggerak PKK Kabupaten Nagan Raya terus meningkatkan sosialisasi kesehatan bagi masyarakat khususnya ibu hamil dan menyusui agar selalu mendapatkan layanan kesehatan demi menciptakan generasi yang sehat dan cerdas.

Baca juga: Aceh jadikan hari gizi 2023 sebagai momentum penurunan stunting

Selain itu, ia juga mengharapkan kader posyandu di Kabupaten Nagan Raya agar terus meningkatkan edukasi kepada masyarakat tentang bahaya stunting, dan turut mengimbau masyarakat agar mengkonsumsi makanan yang sehat dan bergizi, di antaranya telur, ikan, ayam, dan makanan lainnya.

Ia juga meminta kader posyandu agar selalu melakukan pemantauan terhadap tumbuh kembang anak di setiap desa, dan memastikan penggunaan dana desa untuk penanganan stunting.

Baca juga: Desa di Aceh wajib gunakan dana desa untuk tangani stunting

Fitriany juga mewajibkan agar anak-anak yang mengalami gizi buruk atau mengalami stunting untuk dibawa ke pusat layanan kesehatan seperti posyandu dan puskesmas agar mendapatkan layanan yang terbaik untuk kesehatan.

"Kita targetkan dalam waktu dekat ini, stunting bisa kita turunkan menjadi nol persen di Nagan Raya," demikian Fitriany.

Pewarta: Teuku Dedi Iskandar
Editor: Bambang Sutopo Hadi
Copyright © ANTARA 2023