"Perlu dibangun mekanisme semacam bank makanan untuk pengelolaan pangan berlebih ini agar bisa dimanfaatkan pada kelompok rentan atau rawan pangan di Jakarta," kata Israyani di gedung DPRD DKI Jakarta, Kamis.
Israyani menuturkan, saran ini terkait
Rancangan Perda tentang Penyelenggaraan
Sistem Pangan agar ada aturan yang lebih kuat untuk mendorong pemanfaatan pangan terbuang.
Dia mendesak agar pada pasal 5 tentang penyediaan pangan ditambahkan tentang pengelolaan pangan berlebih sebagai bagian dari penyediaan.
"Pengelolaan pangan berlebih ini dilakukan untuk lebih banyak produk pangan konsumsi, tidak hanya untuk pangan segar, pangan olahan dan pangan siap saji," katanya.
Baca juga: Pemprov DKI jamin stok pangan aman hingga akhir tahun
Dengan demikian, dia berharap pemanfaatan pangan ini masih bisa menyediakan pangan layak konsumsi untuk dimanfaatkan kelompok masyarakat yang membutuhkan.
Anggota DPRD DKI lainnya, Bambang Kusumanto menyoroti pencapaian kinerja BUMD DKI "Food Station" tahun 2023 terkait penurunan panen dari target 56.000.000 ton menjadi 49.700.000 ton.
Kemudian, kegiatan budidaya (on farming) dengan penurunan luas lahan dari target 1.000 hektare hanya terealisasi 935 hektare dan panen dari target 5.000 ton yang terealisasi hanya 2.500 ton.
"Kami memiliki kekhawatiran lantaran perencanaan sistem pangan masih sangat tidak terukur, baik dilakukan di dalam wilayah DKI Jakarta maupun di daerah penyangga," ujar Bambang.
Baca juga: DKI bangun ketahanan pangan dengan menyiapkan Raperda sistem pangan
Karena itu, dia berharap kinerja "Food Station" ditingkatkan mengingat tugasnya untuk menjaga ketahanan pangan.
Pemerintah Provinsi DKI Jakarta melalui Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan dan Pertanian DKI Jakarta menjamin stok bahan pangan di DKI Jakarta aman hingga akhir tahun 2023.
"Bisa saya pastikan sampai Desember 2023 ini sembilan bahan pokok kita dalam kondisi yang aman," kata Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan dan Pertanian (KPKP) DKI Jakarta Suharini Eliawati saat dikonfirmasi di Jakarta, Kamis.
Pewarta: Luthfia Miranda Putri
Editor: Sri Muryono
Copyright © ANTARA 2023
