Jiuquan (ANTARA) - China pada Kamis (26/10) meluncurkan pesawat antariksa berawak Shenzhou-17, dan tiga astronaut yang dibawanya akan dikirim untuk tinggal di orbit selama sekitar enam bulan dalam sebuah misi stasiun luar angkasa.

Pesawat antariksa tersebut, yang dibawa dengan roket pengangkut Long March-2F, lepas landas dari Pusat Peluncuran Satelit Jiuquan di China barat laut, menurut Badan Antariksa Berawak China (China Manned Space Agency/CMSA).

Para awak Shenzhou-17, yakni Tang Hongbo, Tang Shengjie, dan Jiang Xinlin, merupakan jajaran astronaut termuda sejak pembangunan stasiun luar angkasa China Tiangong dimulai.
 
  Pesawat luar angkasa berawak Shenzhou-17, di atas roket pembawa Long March-2F, meluncur dari Pusat Peluncuran Satelit Jiuquan di barat laut China pada 26 Oktober 2023. (Xinhua/Li Gang)   


Tang Hongbo, yang lahir pada 1975, merupakan komandan misi itu dan seorang astronaut veteran yang pernah dikirim ke orbit dalam misi Shenzhen-12 pada Juni 2021.

Tang Shengjie, yang lahir pada 1989, merupakan wajah baru sekaligus astronot termuda yang akan memasuki stasiun luar angkasa China. Jiang Xinlin, yang lahir pada 1988, juga merupakan pendatang baru di luar angkasa

Mereka akan melakukan berbagai uji coba dan eksperimen sains dan penerapan muatan antariksa di orbit, demikian diumumkan Wakil Direktur CMSA Lin Xiqiang dalam sebuah konferensi pers pada Rabu (25/10).

Mereka akan melaksanakan berbagai aktivitas di luar wahana antariksa (extravehicular activity), memasang muatan di luar wahana antariksa, dan melakukan pemeliharaan stasiun luar angkasa serta tugas-tugas lainnya, ujar Lin.

Para astronaut Shenzhou-17 akan melakukan pemeliharaan eksperimental extravehicular untuk kali pertama, suatu tugas yang sangat menantang, tambah Lin.

Dengan meningkatnya sampah luar angkasa, dampaknya terhadap operasional wahana antariksa dalam jangka panjang tidak dapat dihindari, tutur Lin.

"Melalui inspeksi awal, kami menemukan bahwa sayap panel surya stasiun luar angkasa telah beberapa kali terhantam partikel kecil luar angkasa, yang menyebabkan kerusakan minor."

"Tentu saja, kami sudah mempertimbangkan hal ini dalam tahap perancangan. Saat ini, semua indikator fungsi dan kinerja stasiun luar angkasa memenuhi persyaratan," tambahnya.

Para astronaut juga akan terus menilai fungsi dan kinerja stasiun luar angkasa serta menguji koordinasi dan kompatibilitas pusat dukungan di Bumi dalam menjalankan tugas operasi dan manajemen stasiun luar angkasa, guna lebih meningkatkan efisiensi operasional dan kemampuan koreksi kesalahan stasiun luar angkasa, ungkapnya.

Pewarta: Xinhua
Editor: Santoso
Copyright © ANTARA 2023