Jadi ini mungkin kami bisa ikut mangamankan Pemilu 2024 dengan membuat ruang frekuensi radio itu bersih
Jakarta (ANTARA) - Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) siap mencegah potensi kehadiran radio gelap menjelang Pemilihan Umum (Pemilu) serentak 2024 dengan cara meningkatkan pemantauan frekuensi radio secara rutin.

Wakil Menteri Komunikasi dan Informatika (Wamenkominfo) Nezar Patria mengatakan pemantauan spektrum frekuensi radio itu dilakukan oleh Direktorat Sumber Daya Perangkat Pos dan Informatika (SDPPI).

"Ada beberapa potensi radio gelap mungkin muncul dalam Pemilu 2024, kami tahu disinformasi dan misinformasi akan menggunakan segala macam kanal selain di sosial media. Jadi ini mungkin kami bisa ikut mangamankan Pemilu 2024 dengan membuat ruang frekuensi radio itu bersih," kata Nezar dalam pernyataan yang diterima di Jakarta, Kamis.

Dalam tinjauannya di Balai Monitoring Spektrum Frekuensi Radio (Balmon SFR) Kelas II Banda Aceh, ia berpendapat meski spektrum frekuensi radio tak kasat mata tetapi sebenarnya infrastruktur digital itu memiliki dampak besar terhadap industri telekomunikasi di Indonesia.

Menurut Nezar, Ditjen SDPPI sudah cukup baik dalam hal menjaga ruang frekuensi radio berkat kehadiran balmon yang tersebar secara nasional.

Hal itu juga berlaku di Pemilu 2024, Nezar mengatakan untuk memastikan frekuensi radio tetap aman selama periode pesta demokrasi lima tahunan tersebut maka diperlukan peran Balmon SFR sebagai ujung tombak pemantauan rutin di ruang frekuensi.

Maka dari itu, Nezar mendorong komitmen dan kerja kolaborasi dengan para pegawai Balmon SFR dalam mengawal dan menjaga spektrum frekuensi radio guna mendukung terwujudnya akselerasi transformasi digital.

"Karena tugas penting kita menjaga konektivitas yang sesuai dengan program strategi nasional kita untuk transformasi digital. Tanpa konektivitas tidak mungkin ada transformasi digital, tidak mungkin ada yang namanya internet tanpa konektivitas. Jadi, konektivitas itu backbone yang paling utama dan inilah tugas pokok kita untuk menjaga konektivitas itu dan juga menjaga ruang frekuensi kita," tutup Nezar.

Baca juga: Wamenkominfo: EWS tv digital untuk masyarakat lebih tanggap bencana

Baca juga: Wamenkominfo ajak santri Indonesia gunakan internet dengan sehat

Baca juga: Wamenkominfo ajak semua pihak antisipasi kekacauan informasi Pemilu

Pewarta: Livia Kristianti
Editor: Satyagraha
Copyright © ANTARA 2023