Rumah Siap Kerja telah berinovasi dengan menghadirkan pelatihan berbasis pengalaman (experiential learning).
Ambon (ANTARA) - Rumah Siap Kerja sukses memberikan pelatihan kepada satu juta peserta Prakerja di Maluku untuk membantu pemerintah menekan angka pengangguran di daerah ini.

"Program ini merupakan puncak rangkaian acara sosialisasi pentingnya lifelong learning dan peningkatan kompetensi demi mendukung Indonesia Emas 2045," kata CEO Rumah Siap Kerja Roestiandi Tsamanov, di Ambon, Kamis, dalam acara temu alumni Prakerja Maluku 2023.

Menurut Tsamanov, acara tersebut merupakan wadah efektif untuk memperkenalkan dampak positif program Kartu Prakerja pada masyarakat luas.

Dia mengatakan, Provinsi Maluku menjadi salah satu wilayah prioritas, dan kegiatan temu alumni Prakerja Maluku ini berfokus pada dialog antara alumni Prakerja di daerah dengan perwakilan Manajemen Pelaksana Program Kartu Prakerja (MPPKP).

"Sejak awal pelaksanaan Program Kartu Prakerja, Rumah Siap Kerja telah berinovasi dengan menghadirkan pelatihan berbasis pengalaman (experiential learning). Dukungan terhadap program ini kami berikan karena memang sejalan dengan visi Rumah Siap Kerja yang selalu ingin meningkatkan kualitas hidup dan mata pencaharian masyarakat Indonesia,” kata Tsamanov.

Tsamanov melanjutkan, pihaknya memiliki lebih dari 400 tenaga pengajar yang aktif mendukung upaya Rumah Siap Kerja memberikan pelatihan terbaik, dengan katalog pelatihan yang terus berkembang dan selalu diperbarui, Rumah Siap Kerja berkomitmen untuk terus berinvestasi pada program peningkatan kompetensi yang bermanfaat bagi semua.

“Sejalan dengan visi dan misi Rumah Siap Kerja serta keyakinan saya pribadi, pelatihan seputar ekonomi kreatif dan entrepreneurship masih akan terus menjadi fokus kami dalam mendukung program Kartu Prakerja," ujarnya lagi.

Deputi III Kepala Staf Kepresidenan Bidang Perekonomian Edy Priyono yang turut hadir melalui daring, menuturkan dampak paling signifikan yang telah dicapai oleh Program Prakerja adalah peningkatan akses individu ke pelatihan dan pembelajaran berbasis keterampilan yang relevan dengan tuntutan pasar kerja.

“Melalui Kartu Prakerja penerima memiliki kesempatan besar untuk mendapat pekerjaan, dan menciptakan lapangan pekerjaan baru, lewat berbagai pelatihan,” kata Edy.

ia mengatakan, dengan anggaran yang dialokasikan pada tahun ini, Manajemen Pelaksana Program Kartu Prakerja dapat
menjangkau hingga 1 juta peserta pelatihan melalui lembaga pelatihan seperti Rumah Siap Kerja.

Hadir pula melalui daring Menparekraf Sandiaga Salahuddin Uno yang memberikan dukungan pada upaya strategis pemerintah dalam mendorong peningkatan kompetensi angkatan kerja.

“Ekonomi kreatif adalah kunci percepatan pembangunan. Saat ini ekonomi kreatif Indonesia ada di peringkat ke-3 dunia sebagai penyumbang PDB terbesar kepada negara mencapai sekitar 7,4 persen, sekitar Rp1.087 triliun," katanya pula.

Menurut Sandiaga, program Kartu Prakerja hingga saat ini telah berhasil menjangkau hingga 16,4 juta penerima manfaat memiliki peran penting, khususnya dalam mengoptimalisasi dan menggairahkan bonus demografi yang akan didapatkan menjelang Indonesia Emas 2045.

“Saya mendukung upaya pemerintah lewat Manajemen Pelaksana Program Kartu Prakerja (MPPKP) dan dukungan lembaga pendidikan terbaik seperti Rumah Siap Kerja untuk terus melakukan peningkatan keterampilan. Ini merupakan tanggung jawab kita bersama,” kata Sandiaga pula.
Baca juga: Riset: Mayoritas karyawan siap lakukan kerja dari rumah
Baca juga: Edutech Rumah Siap Kerja gelar #LakuinBareng lewat Aerputh

Pewarta: Ode Dedy Lion Abdul Azis
Editor: Budisantoso Budiman
Copyright © ANTARA 2023