Jayapura (ANTARA) - Kapolres Yahukimo AKBP Heru Hidayanto mengakui, Jumat (27/10) tim gabungan telah mengevakuasi enam jenazah dari lokasi penambangan di sekitar Kali I, Dekai, Kabupaten Yahukimo, Papua Pegunungan.

Tim gabungan yang terdiri dari anggota Polres Yahukimo, Kodim 1715 Yahukimo dan Satgas Damai Cartenz mulai bergerak menuju lokasi sekitar pukul 05.50 WIT dan setibanya di TKP langsung menyisir kali I yang merupakan kawasan penambangan emas.

"Alhamdulillah evakuasi berjalan lancar tanpa gangguan berarti," kata Kapolres Yahukimo AKBP Heru Hidayanto kepada ANTARA, Jumat.

Dikatakan, kondisi keenam jenazah yang terlihat mengalami luka panah dan akibat dianiaya nampak memprihatinkan dan setelah dimasukkan ke dalam kantong jenazah langsung dievakuasi ke RSUD Dekai.

Nantinya keenam jenazah akan diserahkan ke keluarga untuk dimakamkan.

Adapun identitas keenam jenazah yaitu Marsel, Rangga, Boplang, Ibrahim, Andika dan Akmal.

Dengan ditemukan dan dievakuasinya keenam jenazah maka pendulang yang tewas dalam penyerangan yang dilakukan KKB di lokasi pendulangan Kali I tercatat 13 orang, kata Akbp Heru.

Kapolres Yahukimo yang dihubungi dari Jayapura mengaku, sekitar 200 pendulang telah dievakuasi dari lokasi penambangan di sekitar Kali I, Distrik Seradala, sejak terjadinya aksi penyerangan yang terjadi Senin (16/10).

Selain menyerang para pendulang, KKB juga membakar kamp serta peralatan milik pendulang.

Untuk mencapai lokasi pendulangan dapat dijangkau sekitar dua jam perjalanan menggunakan kendaraan dan berjalan kaki," jelas Kapolres Yahukimo AKBP Heru Hidayanto.

Baca juga: Kapolres: 14 pendulang terjebak di lokasi penambangan emas di Dekai

Baca juga: Pemkab Yahukimo: Tidak ada bencana kelaparan di Distrik Amuma

Pewarta: Evarukdijati
Editor: Budi Suyanto
Copyright © ANTARA 2023