Semua pasien laki-laki usia 25-50 tahun, dua kasus di antaranya berdomisili luar DKI Jakarta
Jakarta (ANTARA) - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menyiapkan Laboratorium Kesehatan Daerah (Labkesda) DKI Jakarta untuk membantu pemeriksaan PCR pada kasus cacar monyet (monkeypox) di Jakarta.
 
"Dinas Kesehatan DKI Jakarta juga telah menyiapkan Laboratorium Kesehatan Daerah (Labkesda) DKI Jakarta untuk membantu pemeriksaan PCR," kata Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) DKI Jakarta Ani Ruspitawati saat dikonfirmasi di Jakarta, Jumat.
 
Laboratorium tersebut juga membantu pemeriksaan PCR yang dilakukan di Laboratorium Badan Kebijakan Pembangunan Kesehatan (BKPK) Kementerian Kesehatan (Kemenkes).

Baca juga: Kemenkes prakirakan cacar monyet di Indonesia bisa capai 3.600 kasus
 
Pasien yang terkonfirmasi positif usai dilakukan tes PCR secepatnya akan dilakukan pemeriksaan "Whole Genome Sequencing" (WGS) untuk mendapatkan informasi genetik mengenai asal penyakit dan penyebarannya di masyarakat.
 
Ani menjelaskan, kasus aktif cacar monyet tidak hanya ditemukan pada kontak erat, tetapi juga pasien suspek bergejala yang datang ke fasilitas kesehatan (faskes).
 
Kemudian dilakukan pemeriksaan oleh tenaga kesehatan. Jika menunjukkan tanda dan gejala khas penyakit cacar monyet, maka dilakukan tes PCR.
 
Ani menyebutkan di tengah penyebaran infeksi virus cacar monyet, Dinas Kesehatan DKI Jakarta terus gencar melakukan deteksi, preventif dan respon cepat untuk mencegah agar tidak meluas.

Baca juga: Sudinkes Jakbar selidiki sumber penularan dua kasus cacar monyet
 
Sosialisasi dan edukasi secara masif dilakukan untuk menghindari cacar monyet (monkeypox/mpox) melalui tiga cara. Pertama, menggalakkan Pola Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) seperti memakai masker serta cuci tangan dengan air mengalir dan sabun.

Kedua, menghindari kontak kulit dan luka. Ketiga, berhubungan seksual yang aman, sehat dan bersih serta hindari hubungan seksual jika sedang sakit atau bergejala.
 
Berdasarkan data kasus cacar monyet DKI Jakarta hingga 27 Oktober 2023, kasus positif total 17 orang. Kasus positif aktif sebanyak 16 orang yang hingga saat ini masih diisolasi di rumah sakit (RS), sedangkan satu kasus dinyatakan sembuh.
 
Lalu sebanyak 11 orang berstatus suspek atau terduga bergejala cacar monyet. "Kasus positif aktif 16 orang, tingkat positif PCR 44 persen," katanya.

Semua bergejala ringan dan tertular dari kontak seksual. "Semua pasien laki-laki usia 25-50 tahun, dua kasus di antaranya berdomisili luar DKI Jakarta," kata Ani.

Pewarta: Siti Nurhaliza
Editor: Sri Muryono
Copyright © ANTARA 2023