Kita mengajak siswa SMK dan mahasiswa yang ada ketertarikan dengan bisnis, atau yang sudah memiliki bisnis menggunakan sosial media (untuk optimalisasi bisnis yang digelutinya
Malang, Jawa Timur (ANTARA) - Rumah Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Kabupaten Malang memberikan pembekalan untuk optimalisasi bisnis bagi pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) yang mulai digeluti oleh generasi muda di wilayah tersebut.

Bisnis Advisor Rumah BUMN Kabupaten Malang Diyan Purnomo, di Pakis, Kabupaten Malang, Jawa Timur, Jumat mengatakan, pembekalan tersebut diberikan kepada puluhan siswa Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) dan mahasiswa untuk menggali potensi penggunaan sosial media untuk meningkatkan skala bisnis.

"Kita mengajak siswa SMK dan mahasiswa yang ada ketertarikan dengan bisnis, atau yang sudah memiliki bisnis menggunakan sosial media (untuk optimalisasi bisnis yang digelutinya)," kata Diyan.

Diyan menjelaskan, optimalisasi bisnis menggunakan media sosial tersebut pada akhirnya diharapkan mampu memperluas akses pasar atau penetrasi produk-produk yang dihasilkan oleh para pelaku UMKM khususnya yang ada di wilayah Kabupaten Malang.

Menurut dia, pembekalan yang diberikan pada generasi muda untuk memanfaatkan media sosial tersebut, juga memperkenalkan kegunaan Artificial Intelegence (AI) yang bisa dipergunakan untuk memperluas akses pemasaran dan membangun merek (branding).

"Pemasaran melalui media sosial, ada namanya teknologi AI yang banyak bisa dipergunakan untuk memperluas pemasaran dan branding khususnya di sosial media," katanya.

Ia menambahkan, pendampingan tersebut dilakukan Rumah BUMN Kabupaten Malang secara berkelanjutan kepada para pelaku UMKM yang ada di wilayah tersebut. Selain itu, Rumah BUMN Kabupaten Malang juga memberikan pelatihan pada tempat-tempat pelaku UMKM beroperasi.

"Jadi, ini akan dilaksanakan secara berkelanjutan. Pendampingan akan dilakukan sampai pelaku usaha naik kelas, atau hingga UMKM go modern, digital, online dan go global," katanya.

Sementara itu, CIO Utter Academy Chrysler Ade Candra mengatakan bahwa keberadaan AI bisa dipergunakan untuk membantu pengembangan bisnis UMKM dengan lebih mudah dan bisa dilakukan dengan tenaga yang terbatas.

Menurut dia, penggunaan AI pada era digital seperti saat ini, akan memudahkan para pelaku UMKM untuk menyelesaikan berbagai pekerjaan yang seharusnya dikerjakan oleh sejumlah orang. Namun, kunci untuk meningkatkan skala bisnis, tetap tertuju pada arah dan tujuan.

"AI ini adalah teman kita, bukan ancaman. Bagaimana AI dipergunakan untuk membantu kita sebagai personal. Seperti untuk membuat content planing, yang sebelumnya dilakukan divisi beranggotakan lima orang, AI ini bisa menggantikan empat orang tersebut," katanya.

Menurutnya, dalam upaya untuk mengoptimalisasi bisnis yang digeluti anak-anak muda khususnya pada sektor UMKM dengan menggunakan kecanggihan teknologi saat ini, kunci utama yang harus diperhatikan adalah menentukan arah dan tujuan branding sosial media.

Penentuan arah atau peta jalan bisnis UMKM tersebut, lanjutnya, akan memudahkan pelaku usaha untuk menentukan apa saja yang harus dioptimalisasi pada penggunaan media sosial. Selain itu, pelaku usaha juga harus konsisten dalam melakukan branding produk.

"Paling penting itu tahu arah, dan tahu untuk mencapai arah tersebut, serta konsisten dilakukan. Jika dilakukan secara konsisten dan sesuai arah yang ditentukan, pada akhirnya akan berdampak terhadap (peningkatan) penjualan," katanya.

Baca juga: Produk kerajinan kulit asal Malang tembus pasar internasional

Baca juga: Pemkab Malang dorong peningkatan kualitas SDM koperasi dan UMKM


Pewarta: Vicki Febrianto
Editor: Ahmad Buchori
Copyright © ANTARA 2023