Roma (ANTARA) - Organisasi PBB Program Pangan Dunia (WFP) pada Jumat mengatakan bahwa "krisis bahan bakar parah" mungkin memaksa pihaknya menghentikan pasokan bantuan pangan darurat bagi ribuan keluarga yang mengungsi di Jalur Gaza yang dikepung Israel.

"Kini hanya dua pabrik roti kami yang memiliki bahan bakar untuk berproduksi dan mungkin besok sudah tidak ada lagi," kata Perwakilan WFP Samer Abdeljaber.

"Ini akan menjadi pukulan dahsyat bagi ribuan keluarga yang tinggal di pengungsian yang selama ini setiap harinya mengandalkan pengiriman roti," katanya.

Organisasi yang berbasis di Roma itu mengatakan telah menyediakan pasokan roti harian, rata-rata, untuk 200.000 orang di pengungsian. Akan tetapi, katanya, jumlah itu berkurang menjadi 150.000 pada Rabu akibat krisis bahan bakar.

Pihaknya juga mengatakan bahwa "komoditas makanan esensial di toko-toko di Gaza cepat habis," karena pihak toko tidak bisa menambah pasokan makanan "akibat jalanan rusak, masalah keamanan dan krisis bahan bakar."

Pada Kamis kepala WFP Cindy McCain mengatakan kepada Reuters bahwa "birokrasi yang gila" di penyeberangan Rafah dari Mesir ke Gaza memperlambat arus bantuan kemanusiaan."


Sumber: Reuters

Baca juga: PBB sebut bantuan kemanusiaan ke Gaza belum cukup
Baca juga: PBB: Dalam 4 hari, hanya 62 truk bantuan bisa masuk ke Gaza
Baca juga: Prancis kirim kapal ke Gaza bantu rumah sakit

Penerjemah: Asri Mayang Sari
Editor: Azis Kurmala
Copyright © ANTARA 2023