sejalan dengan posisi Jakarta yang akan memperkuat perannya sebagai pusat ekonomi dan bisnis
Jakarta (ANTARA) - DKI Jakarta mencatat realisasi investasi tertinggi pada kuartal III 2023 dalam skala nasional, dengan realisasi Penanaman Modal Asing (PMA) provinsi tersebut sebesar 1,1 miliar dolar AS atau setara Rp 16,7 triliun.

Alhamdulillah, kinerja investasi DKI Jakarta kembali mencatatkan hasil yang positif. Secara kumulatif realisasi investasi PMA dan PMDN DKI Jakarta pada Triwulan III 2023 menempati urutan pertama tingkat nasional dengan total Rp.50,9 Triliun atau 13,6 persen terhadap realisasi investasi nasional,“ ujar Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Provinsi DKI Jakarta Benni Aguscandra di Jakarta pada Jumat.

Dia juga menyebut realisasi Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) provinsi itu melebihi angka Rp 34,2 triliun.

Benni menjelaskan bahwa realisasi penanaman modal di DKI Jakarta pada Triwulan III 2023 meningkat 79 persen year-on-year (yoy), di mana pada kuartal III tahun 2022 realisasi penanaman modal tercatat sebesar Rp 28,4 Triliun.

Menurut data dari Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), nominal-nominal tersebut menjadikan DKI Jakarta sebagai provinsi dengan realisasi investasi tertinggi pada kuartal ketiga tahun 2023 di tingkat nasional.

Benni menambahkan, ada tiga sektor yang berkontribusi banyak dalam realisasi penanaman modal di DKI Jakarta sepanjang Januari-September 2023.

Sektor-sektor tersebut, katanya, adalah Transportasi, Gudang dan Telekomunikasi sebesar 36 persen; jasa lainnya sebesar 18 persen; serta Perumahan, Kawasan Industri, dan Perkantoran sebesar 13 persen.

Kepala dinas itu mengatakan bahwa pencapaian dalam bidang investasi tersebut adalah buah dari arahan Pj Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono. Menurutnya, Pj Gubernur terus mendorong inovasi guna meningkatkan layanan publik agar investasi di provinsi tersebut terus berkembang.

"Hal ini sejalan dengan posisi Jakarta yang akan memperkuat perannya sebagai pusat ekonomi dan bisnis, tak hanya secara nasional melainkan juga di tatanan regional dan global,” dia menegaskan.

Baca juga: Memastikan keberlanjutan pembangunan Jakarta dengan RUU DKJ

Baca juga: Bertransformasi menuju kota global, sudah nyamankah Jakarta?

Baca juga: Gerakan "Kembali ke kota" perkuat posisi Jakarta sebagai pusat bisnis

Pewarta: Mecca Yumna
Editor: Alviansyah Pasaribu
Copyright © ANTARA 2023