Magny-Cours (ANTARA News) - Pembalap Toyota asal Italia Jarno Trulli Kamis menandaskan, keberhasilan Italia di Piala Dunia merupakan kemenangan moral bagi negaranya. Sepakbola Italia tetap bermasalah kendati menang dalam final Piala Dunia Minggu, dengan terjadinya skandal korupsi yang melibatkan klub-klub terkemuka negara itu yang vonisnya segera akan ditentukan dalam waktu dekat. Tim-tim Serie A, Juventus, AC Milan, Lazio dan Fiorentina, bersama beberapa ofisial Italia terkena dampak dari skandal itu. Tapi Italia menundukkan Prancis melalui adu penalti dan merebut Piala Dunia keempat kalinya dan Trulli, yang akan berlomba untuk Toyota dalam Grand Prix Prancis akhir pekan, senang atas kepahlawanan pesepakbola negaranya. Trulli berkata: "Kita dituduh. Benar-benar dikecam pers internasional, dikritik habis-habisan...segala sesuatunya. "Tapi sesuatu yang besar menyangkut Italia dalam kejuaraan adalah apa yang telah dilakukan dan kini orang harus menutup mulutnya dan berkata `mereka juara` karena mereka bermain amat bagus. "Itu cara terbaik untuk menjawab semua orang yang bertujuan menekan tim yang berusaha melakukan yang terbaik." Dunia sepakbola pecah menyusul pembiraan mengenai pertandingan di Berlin Minggu itu. Kapten Prancis dan mantan bintang Real Madrid Zinedine Zidane dikeluarkan dari lapangan karena menyeruduk Marco Materazzi setelah pemain belakang Italia itu memprovokasi dia. Trulli menambahkan: "Zidane adalah pemain besar dan dia masih tetap pemain hebat, tapi sayang apa yang dilakukannya benar-benar tidak bagus. "Saya katakan lagi, saya bisa mengerti reaksi ini, tapi saya tidak bisa memaafkan dia karena meski dia dituduh, bahkan Italia lebih dituduh lagi selama kejuaraan ini." Pembalap Spanyol Fernando Alonso, juara dunia dan pendukung Real Madrid, menambahkan: "Zidane masih pahlawan saya dan akan selalu demikian. Itu sesuatu yang biasa terjadi dalam sepakbola," demikian AFP.(*)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2006