Jakarta, 12/6 (ANTARA) - Kesehatan laut dalam penyediaan pangan bagi penduduk dunia, menjadi isu penting dalam percaturan global. Bahkan masalah ini menjadi agenda utama pada  Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Asia - Pacific Economic Cooperation (APEC) yang akan diselenggarakan Oktober tahun 2013 di Bali. Indonesia yang dipercaya menjadi tuan rumah tentunya sudah menyiapkan beberapa agenda penting untuk dibawa dalam KTT APEC 2013. Dalam  rangka menghadapi  akbar tersebut, Indonesia bekerja sama dengan Pemerintah Belanda dan didukung oleh The World Bank dan Food and Agricultural Organization (FAO) akan enyelenggarakan Asia Conference on Oceans, Food Security and Blue Growth (ACOFB) pada tanggal 18-21 Juni di Hotel Grand Hyatt, Nusa Dua Bali.

         Event internasional ini akan disinergikan dengan pembukaan kegiatan Marine and Fisheries Investment Forum (MFIF) dan Indian Oceans and Pacific Conference (IOPAC) pada tanggal 18 Juni 2013 di Grand Ballroom Hotel Grand Hyatt Nusa Dua, Bali. Konferensi regional ini akan dihadiri oleh sekitar 300 peserta yang terdiri dari pejabat pemerintahan negara asia dan pasifik, kalangan dunia usaha, organisasi internasional, ilmuwan dan akademisi bidang kelautan dan perikanan serta praktisi dan para pengambil keputusan dari negara - negara di Asia. "Hingga saat ini peserta yang telah menyatakan kehadirannya sebanyak 251 orang yang berasal dari 24 negara Asia, Pasifik dan negara lainnya, serta 15 perwakilan organisasi regional dan internasional." Demikian disampaikan Menteri Kelautan dan Perikanan Sharif C. Sutardjo saat jumpa pers di Jakarta. Rabu (12/06)

     Konferensi ACOFB 2013 direncanakan dibuka secara resmi oleh Menteri Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia.  Konferensi regional ACOFB 2013 yang akan berlangsung 18 - 21 Juni 2013, akan membahas  topic 4 topik utama. Di antaranya, Provoking Issues on Oceans, Food Security and Blue Growth. Kedua, Food Security in a Changing Ocean Environment. Ketiga, masalah Identification of Key Issues by Sharing Experiences and Knowledge in Formulating Asia Roadmap Initiatives dan terakhir, topik yang dibahas adalah Oceans, Food Security, and Blue Growth: Alignment and Asian Roadmap for Recommendation.

     Seusai pembukaan akan dilanjutkan dengan pemaparan dari pembicara dengan topik Ocean Policy Directive Linkage with Investment Guidance Towards Food Security 2020. Pembicara kunci yang diharapkan hadir diantaranya, Menteri Pertanian Kehutanan dan Perikanan Jepang, Menteri Pertanian Republik Rakyat Tiongkok, Menteri Pertanian India serta Menteri Negara Riset dan Teknologi Republik Indonesia. "Sedangkan, pembicara yang akan hadir pada konferensi tersebut antara lain dari FAO, The World Bank, INFOFISH, JICA, Worldfish Center, SEAFDEC, Conservation International, MRC, IOR-ARC, WWF, PNA, KMI Korea Selatan, SOA, ADB, KADIN, PT. Kelola Mina Laut, Badan Litbang Kelautan dan Perikanan, Komnas Kajiskan dan Asian Fisheries Society," ujar Sharif.

     Sedangkan untuk kegiatan MFIF akan berlangsung selama 1 hari (18 Juni 2013) meliputi kegiatan talk show, success story, gelar potensi peluang usaha dan investasi kelautan dan perikanan dan fasilitasi pelayanan usaha investasi. Sementara kegiatan IOPAC akan berlangsung selama 3 hari (18 - 20 Juni 2013) dengan format pertemuan sidang pleno dan dilanjutkan sidang paralel membahas topik Understanding of the Ocean Phenomena, Ocean Resources Exploitation dan Socio-economic Impacts and Sustainable Benefits . "Konferensi ini diharapkan menghasilkan rekomendasi yang didukung hasil rumusan kegiatan MFIF dan IOPAC dalam rangka pengembangan roadmap dan plan of action bagi negara - negara pantai di Asia untuk dapat disampaikan pada Global Summit on Oceans, Food Security, Climate Change and Blue Growth yang akan dilaksanakan di Den Haag, Belanda tanggal 9 - 13 September  2013 ," tandas Sharif.

     Untuk keterangan lebih lanjut, silakan menghubungi Anang Noegroho, Pelaksana Tugas Kepala Pusat Data Statistik dan Informasi, Kementerian Kelautan dan Perikanan (HP. 0811806244)

Editor: PR Wire
Copyright © ANTARA 2013