Semarang (ANTARA) - Pemerintah akan melakukan teknik bom air atau "water boombing" untuk menangani kebakaran hutan di kawasan Gunung Merbabu di Jawa Tengah

Direktur Jenderal Konservasi Sumber Daya Alam Dan Ekosistem Kementerian Lingkungan Hidup Dan Kehutanan, Satyawan Pudyatmoko, di Kabupaten Semarang, Sabtu, mengatakan upaya tersebut dilakukan mengingat upaya pemadaman manual terkendala dengan medan yang sulit.

Kebakaran kawasan hutan Gunung Merbabu telah mencakup kawasan Kabupaten Semarang, Boyolali, dan Magelang.

"Puncak gunung sulit dicapai oleh manusia maupun kendaraan. Selain itu angin kencang yang tidak tentu arahnya menyulitkan pemadaman," katanya.

Baca juga: Kebakaran lereng Gunung Merbabu meluas ke puncak

Baca juga: Petugas tangani kebakaran kawasan Taman Nasional Gunung Merbabu


Menurut dia, upaya untuk melokalisasi api agar tidak menyebar juga sudah diupayakan.

Meski demikian, kata dia, upaya pemadaman dari udara tetap dibutuhkan.

"Kami sudah minta batuan BNPB untuk memadamkan dengan 'water boombing'," katanya.

Dari laporan sementara, luas kawasan yang terbakar mencapai sekitar 400 ha.

Sementara Bupati Semarang Ngesti Nugraha mengatakan evakuasi terhadap warga yang terdampak kebakaran hutan sudah dilakukan.

Ia menyebut terdapat 91 orang warga yang dievakuasi ke Balai Desa Batur maupun ke sanak keluarganya.

Menurut dia, berbagai kebutuhan warga di pengungsian sudah disiapkan, seperti selimut, handuk, hingga pendirian dapur umum.*

Baca juga: Kebakaran satu hektare lahan di lereng Gunung Merbabu dijinakkan

Baca juga: Kebakaran hutan terjadi di Lereng Gunung Merbabu Boyolali

Pewarta: Immanuel Citra Senjaya
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2023