Jakarta (ANTARA) - Mantan Kepala Staf Angkatan Darat (KASAD) Jenderal TNI Dudung Abdurrachman menyatakan dirinya siap jika diminta untuk memimpin Pengurus Besar Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia (PB PBSI).

Hal itu disampaikan Dudung saat ditemui di sela-sela acara KASAD Cup yang berlangsung di GBK Arena, Jakarta, Minggu.

"Saya mendapat informasi, dari Pengprov (Pengurus Provinsi), legenda, dan PBSI sedang mengevaluasi. Saya belum tahu evaluasinya bagaimana. Saya kumpul dan makan malam dengan Pengprov kemarin menerima masukan," kata Dudung.

"Kalau saya dicalonkan, prinsip saya sebagai prajurit, kalau demi bangsa dan negara tidak pernah saya minggir," tambah mantan Panglima Daerah Militer Jayakarta itu.

Acara KASAD Cup itu memang dihadiri sejumlah pengurus provinsi PBSI. Mereka diketahui telah melakukan pertemuan informal dengan Dudung untuk membahas berbagai hal.

"Kami di Pengprov, melihat figur Pak Dudung salah satu yang cocok untuk suksesi 2024 karena kami lihat pesta olahraga khususnya turnamen bulu tangkis 2024 ini kan ramai ya. Untuk itu kami kini posisinya mendukung Pak Dudung," kata Ketua Umum PBSI Pengprov Bali Wayan Winurjaya.

Hal senada juga disampaikan Ketua Umum PBSI Pengprov Sulawesi Selatan Devo Khaddafi.

"Bulu tangkis kita seperti ditampar karena catatan di Asian Games kemarin. Jadi kami harap Pak Dudung yang punya niatan baik untuk bulu tangkis Indonesia ini bisa kami dukung untuk membantu bulu tangkis Indonesia," ujar Devo mengacu kepada kegagalan cabang olahraga bulutangkis membawa pulang medali pada gelaran Asian Games 2022 di Hangzhou beberapa waktu lalu.

Baca juga: Jendral Agus Subiyanto buka turnamen bulu tangkis Kasad Cup 2023

Dalam kesempatan itu mantan atlet nasional Indonesia Joko Supriyanto mengaku merasa gerah dengan penurunan prestasi bulu tangkis Indonesia. Namun ia tidak memiliki kapasitas untuk mendorong perubahan di dalam tubuh organisasi karena bukan pemilik suara.

"Jadi kenapa Pak Dudung ini yang kita dorong? Menurut saya, kita butuh Pak Dudung yang "sat-set" (cekatan), kerjanya selama di TNI itu gerak cepat. Semoga bisa membenahi PBSI dengan cepat. Keyakinan saya, kalau ada hal yang baik itu kan yang perlu disegerakan. Mudah-mudahan kejayaan akan kembali lagi oleh Pak Dudung," ujar Joko.

Keyakinan senada turut disampaikan oleh pemenang medali emas tunggal putri Olimpiade 1992 Susi Susanti.

"Memang harus diakui di PBSI sekarang butuh evaluasi menyeluruh. Sistemnya, targetnya, pembinaan juga bagaimana. Evaluasi secara menyeluruh, masih belum terselesaikan dari dalam. Harus ada tim yang solid, masing-masing punya tanggung jawab melaksanakannya," kata dia.

Musyawarah Nasional (Munas) untuk pergantian Ketua Umum PB PBSI baru akan digelar pada Desember 2024, seiring dengan habisnya masa jabatan pengurus periode 2020-2024. Namun dari berbagai keterangan yang ada, diketahui bahwa Munas itu dapat dipercepat enam bulan untuk menjadi Musyawarah Nasional Luar Biasa (Munaslub).

Selain keterpurukan pada Asian Games 2022, berbagai kegagalan tim atau atlet bulutangkis dalam sejumlah turnamen membuatnya menjadi sorotan. Para atlet tanah air gagal membawa pulang medali emas pada Kejuaraan Dunia Bulutangkis 2023, kemudian gagal menjadi juara pada Indonesian Open 2023, serta pada ajang China Open 2023.

Baca juga: Leani Ratri isyaratkan gantung raket usai Paralimpiade Paris

Pewarta: A Rauf Andar Adipati
Editor: Aditya Eko Sigit Wicaksono
Copyright © ANTARA 2023