Chicago (ANTARA News) - Emas berjangka di divisi COMEX New York Mercantile Exchange berakhir di wilayah positif pada Rabu (Kamis pagi WIB), sebagian besar berkat dukungan dari melemahnya dolar AS.

Kontrak emas yang paling aktif untuk pengiriman Agustus naik 15 dolar AS, atau 1,09 persen, menjadi menetap di 1.392,0 dolar AS per ounce. Namun demikian, emas berjangka telah turun lebih dari 17 persen sejauh tahun ini, lapor Xinhua.

Dolar AS melemah pada perdagangan Rabu, tergelincir terhadap euro dan yen Jepang, memberikan dukungan mendasar untuk logam mulia, menurut analis pasar. Dolar yang lebih kuat cenderung menekan harga komoditas berdenominasi dolar seperti emas.

Greenback jatuh di seluruh papan pada Rabu, memperpanjang penurunan tajam hari sebelumnya terhadap yen, karena bank sentral Jepang (BoJ) memutuskan untuk mempertahankan daripada memperluas langkah-langkah stimulus.

Sementara emas menunjukkan beberapa tanda-tanda stabilitas, pasar tetap terjebak di tengah antara tanda-tanda musiman perlambatan ekonomi AS dan prospek Federal Reserve AS untuk mulai mengurangi pembelian obligasi, kata beberapa analis.

Harga emas telah menderita dari ekspektasi pasar bahwa Fed akan mempertimbangkan kembali pembelian obligasinya dalam beberapa bulan mendatang.

Emas telah naik tajam dalam beberapa tahun terakhir ketika Fed dan bank sentral utama lainnya di seluruh dunia memperkenalkan program pelonggaran moneter agresif.

Perak untuk pengiriman Juli juga naik 15 sen, atau 0,69 persen, menjadi ditutup pada 21,796 dolar AS per ounce.  (A026)

Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2013