Pak Phriao, Thailand, (ANTARA/PRNewswire)- Perusahaan terkemuka yang menyediakan teknologi dan layanan pertambangan pintar (intelligent mining), Waytous, baru saja meresmikan kerja sama dengan Thailand Siam Cement Group (SCG), Thailand Advanced Info Service Public Company Limited (AIS), Huawei, dan Zhengzhou Yutong Mining Equipment Co. Ltd. di Pak Phriao, Thailand. Lewat kerja sama ini, Waytous mengembangkan solusi rantai pasok tanpa awak manusia (unmanned full-chain) yang pertama di dunia untuk aktivitas pertambangan semen. Waytous akan mengirim pesanan produk pertama berupa 15 truk listrik tanpa awak manusia pada Januari 2024.

"Kami telah menjalankan riset pertambangan tanpa awak manusia (unmanned mining) dalam dua fase dalam proyek ini, dan berhasil mengembangkan solusi tanpa awak manusia yang paling lengkap, efisien, dan efektif untuk pertambangan semen di Salaburi," ujar Chen Long, CEO, Waytous, dan Peneliti Institute of Automation of the Chinese Academy of Sciences. 

Mendorong pembangunan berkelanjutan di industri pertambangan global

Proyek di area tambang Salaburi milik SCG akan dibangun sebagai tambang yang ramah lingkungan, berteknologi pintar, dan efisien. Maka, tambang ini akan menggunakan teknologi mutakhir secara komprehensif, termasuk 5G, AI, cloud computing, baterai energi baru, dan lain-lain.

Selama satu tahun, Waytous berkolaborasi dengan sejumlah mitra dalam tahap persiapan, termasuk riset kelayakan proyek, menyelaraskan standar teknis, bekerja sama dalam konfirmasi model, detail terkait di luar negeri, serta memantau kendala dalam integrasi program, fasilitasi perdagangan, dan lain sebagainya. Langkah tersebut memastikan kelancaran dan pelaksanaan proyek tambang 5G+ pertama yang ramah lingkungan, berteknologi pintar, serta otomatis di Thailand.

Dari sisi penerapan teknologi swakemudi (autonomous driving) di pertambangan, Waytous telah berhasil menerapkan kegiatan operasional tanpa awak manusia di pertambangan semen ketika menggarap sejumlah proyek di Tiongkok, termasuk proyek Jinyu di Jidong, proyek Huarun di Baise, dan proyek Huachang di Changjiang. Sistem operasi tambang pintar "YUGONG" dikembangkan secara independen oleh Waytous dan dapat beradaptasi dengan seluruh model kendaraan, sejumlah tipe tambang, dan dapat dipakai dalam seluruh skenario aplikasi. Dengan demikian, sistem operasi ini menyediakan layanan teknis bagi proyek pertambangan yang ingin menerapkan swakemudi tanpa awak manusia, penyusunan jadwal dengan teknologi pintar, serta kolaborasi antara truk pertambangan yang memakai energi baru.

Proyek SCG bukan hanya menjadi keberhasilan Waytous yang pertama dalam implementasi solusi pertambangan pintar di pasar luar negeri, namun juga Tiongkok. Proyek ini juga menjadi pionir yang mempromosikan ekonomi hijau dan pembangunan sosial di Tiongkok, Thailand, dan ASEAN.

Ke depan, Waytous akan terus mendorong perkembangan tambang yang ramah lingkungan dan berteknologi pintar di Asia Tenggara, Australia, Afrika, Amerika Selatan, dan lain-lain.

Pewarta: PR Wire
Editor: PR Wire
Copyright © ANTARA 2023