Kabupaten Bekasi (ANTARA) - Dinas Pariwisata Kabupaten Bekasi, Jawa Barat melakukan produksi film berjudul Dewa-Dewi sebagai upaya memperkenalkan dan mempromosikan sektor pariwisata daerah sekaligus meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan.

"Kami ingin mengenalkan wisata kepada masyarakat luas dengan membuat film panjang agar wisata ini bisa dikenal di mancanegara," kata Kepala Bidang Ekonomi Kreatif pada Dinas Pariwisata Kabupaten Bekasi Yudia Yuswandi di Cikarang, Senin.

Dia mengatakan perfilman merupakan salah satu dari total 16 sektor ekonomi kreatif yang memiliki potensi besar dalam pembangunan ekonomi daerah hingga nasional.

Dirinya mengaku optimistis melalui pembuatan film ini, sektor pariwisata di Kabupaten Bekasi bisa semakin terangkat dan lebih dikenal luas oleh masyarakat, khususnya wisatawan luar daerah dan mancanegara.

"Saya yakin dengan adanya film ini juga bisa menggerakkan ekonomi kreatif masyarakat, serta mengenal pariwisata dan budaya yang berada di daerah kita," katanya.

Produser Film Aditia Gumai mengatakan film yang dibuat dengan judul Dewa-Dewi ini memuat sebuah cerita fiksi yang di dalamnya terdapat promosi destinasi wisata, wisata industri, serta produk UMKM asal Kabupaten Bekasi.

"Ini tugas dari Pak Pj (Penjabat) Bupati Bekasi, kami diminta untuk membuat film yang mempromosikan pariwisata menyangkut alam juga wisata industri," katanya.

Dia mengaku melalui film ini, potensi sektor pariwisata yang ada di Kabupaten Bekasi bisa lebih terekspos secara luas.

"Dengan durasi 80 menit layar lebar ini tidak bisa dirangkum semua tapi paling tidak sudah ada gambaran apa saja potensi yang ada di Kabupaten Bekasi," ucapnya.

Aditia menjelaskan film ini menceritakan remaja bernama Dewa dan Dewi yang menjadi seorang entertainer dan entrepreneur. Gambaran sosok remaja yang dirangkum dalam kisah tersebut sekaligus menggugah semangat generasi muda agar terbangun jiwa.

Film Dewa-Dewi ini diharapkan mampu menjadi contoh bagi daerah lain dalam mempromosikan potensi pariwisata mengingat cara yang dinilai efektif melalui audio visual.

"Tetapi bukan hanya dalam bentuk dokumenter, maka pesan-pesan branding bisa melalui layar lebar agar lebih menarik," kata dia.

Pewarta: Pradita Kurniawan Syah
Editor: Evi Ratnawati
Copyright © ANTARA 2023