Strategi paling ampuh adalah dengan tolong-menolong lintas generasi dan gotong royong lintas sektor
Jakarta (ANTARA) - Pemerintah Kota (Pemkot) Jakarta Barang melakukan kolaborasi lintas sektor melibatkan generasi muda untuk mempercepat program pembangunan di wilayahnya.

“Saya akan membuka luas partisipasi generasi muda Indonesia untuk ikut terlibat di dalam kolaborasi," kata Wali Kota Jakarta Barat, Uus Kuswanto di Jakarta saat memberikan sambutan pada upacara peringatan hari Sumpah Pemuda ke-95, Senin.

Inklusifitas (keterlibatan semua) dalam ekosistem kolaborasi lintas generasi, kata Uus, bisa membangun optimisme kolektif bahwa sekarang para pemuda-pemudi mendapatkan tempat terhormat di dalam pembangunan nasional.

Lebih lanjut, Uus menyebut peringatan Hari Sumpah Pemuda ke-95 Tahun 2023 membentuk barisan manusia yang menyimbolkan kolaborasi dan warna-warni menunjukkan keanekaragaman suku, bahasa, dan budaya.

Keberagaman tersebut, imbuh Uus, sebagai sumber kekuatan dalam memajukan Indonesia.​​​​​​

Uus menuturkan, Indonesia kini sedang berproses menyelesaikan persoalan korupsi, kemiskinan, pengangguran, narkoba, pornografi, hoaks, ujaran kebencian serta sejumlah masalah lainnya.

“Tetapi semua itu bukan menjadi alasan bagi para pemuda untuk berhenti melaju menuju Indonesia maju dan menciptakan masyarakat adil dan makmur," ujar Uus.

Selain itu, kata dia, perkembangan teknologi terkini dan arus informasi yang semakin cepat membuat kesenjangan penguasaan terhadap teknologi dan informasi antar generasi. Demikian juga dengan tatanan sosio-kultural, politik, serta bisnis yang dikontestasi.

“Kita perlu bertanya apakah 'artificial intelligence' (kecerdasan buatan) telah digunakan optimal secara masif. Pada intinya, penguasaan oleh pemuda terhadap teknologi dan informasi serta literasi digital menjadi sesuatu yang serius,” kata Uus.

Oleh karena itu, kata Uus, setiap pemuda perlu mempunyai visi, misi dan peran strategis untuk 30 tahun mendatang agar pembangunan dapat berlari lebih cepat.

"Strategi paling ampuh adalah dengan tolong-menolong lintas generasi dan gotong royong lintas sektor," ucap Uus.

Uus mengatakan kerja kolaborasi ini mengacu  pada undang-undang No 40 Tahun 2009 tentang Kepemudaan dan juga sesuai dengan Perpres No 43 Tahun 2022 tentang Koordinasi Lintas Sektor Penyelenggaraan Pelayanan Kepemudaan.

Lewat regulasi itu, jelas Uus, koordinasi lintas sektor menuju pencapaian Indeks Pembangunan Pemuda (IPP) bisa terwujud dengan efektif.

“Maka pada momen Hari Sumpah Pemuda ini, kita harus canangkan kebulatan tekad semua stakeholder baik Kementerian dan Lembaga, Pemerintah Provinsi, Pemerintah Kabupaten Kota, Organisasi Kepemudaan, Komunitas serta elemen-elemen lain,” katanya.

Uus berharap agar momen peringatan Hari Sumpah Pemuda mengingatkan bangsa Indonesia terhadap sejarah gotong royong seluruh elemen pemuda yang berhasil menebar semangat jiwa patriotisme.

Selain itu juga menyatukan visi kebangsaan dalam Sumpah Pemuda 1928 yang melahirkan sebuah komitmen kebangsaan yaitu bertumpah darah satu tanah air Indonesia, berbangsa satu bangsa Indonesia, dan menjunjung bahasa persatuan bahasa Indonesia.

“Terakhir, marilah kita jadikan momentum peringatan Hari Sumpah Pemuda ke-95 ini sebagai momentum membangkitkan semangat kolaborasi dalam memajukan negeri. Semoga Tuhan yang Maha Esa senantiasa memberikan kekuatan kepada kita," kata Uus.
Baca juga: Pemkot Jakbar aktifkan siskamling untuk menekan kriminalitas
Baca juga: Pemkot Jakbar minta warga pilah sampah mulai dari tingkat rumah tangga
Baca juga: Pemkot Jakbar gelar rembug stunting guna satukan komitmen kerja


Pewarta: Redemptus Elyonai Risky Syukur
Editor: Ganet Dirgantara
Copyright © ANTARA 2023