Pulau ini dulu merupakan pulau kosong yang bakal disulap menjadi kawasan wisata berkelas dunia dengan tetap melibatkan masyarakat setempat,
Lingga, Kepri (ANTARA) - Pulau Katang Lingga di Kecamatan Katang Bidare, Kabupaten Lingga, Kepulauan Riau (Kepri), menyerap investasi pariwisata sekitar Rp600 miliar dari investor PT DHE Katang Indonesia.

“Pulau ini dulu merupakan pulau kosong yang bakal disulap menjadi kawasan wisata berkelas dunia dengan tetap melibatkan masyarakat setempat,” kata Direktur Utama DHE Katang Indonesia, Dedik Kusbianto di Lingga, Senin.

Dedik menyebut pihaknya akan mengembangkan Pulau Katang Lingga sebagai kawasan wisata kelas dunia berbasis masyarakat.

Baca juga: Indonesia targetkan investasi AS 6 miliar dolar untuk pariwisata hijau

Ia mengatakan mengapresiasi dukungan dari Pemerintah Daerah Lingga, mulai dari tingkat kabupaten, kecamatan, hingga desa untuk perusahaan mengelola pulau tersebut. "Sehingga, kami merasa aman dan nyaman untuk berinvestasi di Katang Lingga," ujarnya.

Ia berharap ke depan lokasi wisata tersebut bisa mendongkrak pariwisata dan perekonomian masyarakat sekitar, khususnya untuk Benan dan Katang Bidare.

Dedik menjelaskan pertama kali mendatangi pulau yang berhadapan dengan Pulau Benan itu pada Juni 2019. Saat itu ia sudah langsung tetarik dengan Katang Lingga, karena panorama alamnya yang indah dan posisi pulau yang menjadi pintu gerbang Kabupaten Lingga.

Melihat kondisi itu, ia pun bertekad untuk membangun pulau kosong berpasir putih itu dengan melibatkan masyarakat setempat.

“Alhamdulillah. Keberadaan kami di sini diterima baik masyarakat dan dari awal dalam rencana membangun pulau ini, memang melibatkan penduduk lokal terutama masyarakat Desa Benan,” ungkap Dedik.

Baca juga: Kemenparekraf harap kawasan Parapuar Labuan Bajo mampu jaring investor

Total anggaran sekitar Rp600 miliar sudah disiapkan untuk membangun resort dan 105 unit vila di atas lahan seluas 73 hektare dalam masa tiga tahun. Pembangunan itu ditandai dengan peletakan batu pertama pada Sabtu (28/10). PT DHE akan merekrut 70 persen tenaga kerja dari masyarakat setempat.

Dedik menargetkan kwartal kedua 2024, villa di Katang Lingga sudah bisa digunakan untuk menerima tamu.

“Pulau ini dari awal kami rancang tidak dijadikan private island, tetapi keberadaan pulau ini diharapkan dapat menjadi penunjang ekonomi daerah ini,” katanya pula.

Sementara itu, Camat Katang Bidare, Khimat Awal menyambut baik kehadiran investor dalam membangun Pulau Katang Lingga. Ia optimistis investasi pariwisata itu berdampak baik pada ekonomi masyarakat di kecamatan tersebut. “Saya sebagai Camat yang mewakili pemerintah daerah di wilayah ini, sangat berbesar hati ada investor tanam modal di sini,” ucapnya.

Baca juga: DN KEK: Pemerintah komitmen tingkatkan investasi di 20 kawasan

Sesuai dengan kebijakan Bupati Lingga, kata dia, pemerintah daerah itu memberikan kemudahan dalam urusan perizinan yang diperlukan penanam modal untuk mendukung kehadiran investor. Oleh sebab itu, pihaknya bersama masyarakat siap mendukung pengembangan pariwisata di Katang Lingga.

Dukungan yang diberikan tidak hanya rasa aman bagi pengunjung pulau dan pengelola, tapi juga akan ada rute transportasi dari dan ke Katang Lingga.

“Selama ini rute ke Katang Lingga tidak ada, kami sudah koordinasi dengan operator kapal untuk dapat melayani dan singgah di Katang Lingga,” ujar Khimat.

Selain itu pihaknya juga sudah berbicara dengan PT PLN (Persero) untuk penyediaan listrik di pulau tersebut. Jaringan listrik memang masih menjadi kendala, terutama di Benan yang belum 24 jam hidup.

"Kami sudah bertemu PLN dan mereka akan turun untuk survei, tidak hanya Benan tapi juga Katang Lingga,” demikian Khimat.

Pewarta: Ogen
Editor: Nusarina Yuliastuti
Copyright © ANTARA 2023