Lingga, Kepri (ANTARA) - PT DHE Katang Indonesia selaku investor pengembangan pariwisata Pulau Katang Lingga di Kabupaten Lingga, Kepulauan Riau (Kepri), menyiapkan  aset digital bagi penggemar kripto untuk mendapatkan manfaat luar biasa dari pulau tersebut.

"Aset digital dengan simbol KLGR (Katang Lingga Resort) ini sudah terdaftar di dua market, dan dalam waktu dekat juga bakal meluncur di market besar Asia," kata Direktur PT DHE Katang Indonesia, Dedik Kusbianto di Lingga, Senin.

Dedik menyebut kripto merupakan mata uang digital yang menggunakan teknologi kriptografi untuk mengamankan transaksi.

Menurut dia dengan menyimpan aset kripto di Katang Lingga akan mendapat keuntungan investasi yang menjanjikan, karena pihaknya memiliki underlying atau aset keuangan yang menjadi dasar harga instrumen derivatif, berupa resort dan pariwisata.

"Dengan menyimpan aset digital KLGR ini, mereka akan memperoleh dividen dari usaha riil yang ada di Katang Resort," ujar Dedik.

Dedik menjelaskan bahwa Pulau Katang Lingga yang dulunya pulau kosong, bakal disulap menjadi kawasan wisata berkelas dunia berbasis masyarakat. Pihaknya melibatkan masyarakat dalam pengembangan pariswisata di daerah itu.

Pihaknya telah menggelontorkan dana Rp600 miliar untuk membangun resort dan 105 unit villa di atas lahan seluas 73 hektare yang direncanakan mulai beroperasi menerima tamu pada kwartal kedua tahun 2024.

Baca juga: Pulau Katang Lingga di Kepri serap investasi pariwisata Rp600 miliar

"Pembangunannya melibatkan 70 persen pekerja lokal setempat," ungkap Dedik.

“Pulau ini dari awal kami rancang tidak dijadikan private island, tapi diharapkan dapat menjadi penunjang ekonomi daerah ini,” kata Dedik.

Pulau Katang Lingga persisnya berada di Kecamatan Katang Bidare, Kabupaten Lingga.
Keberadaanya di antara perbatasan Batam dan Lingga, dengan jarak tempuh kurang lebih 30 menit dari Galang (Batam) menggunakan kapal cepat.

Pulau ini menawarkan pemandangan panorama alami dibalut dengan keindahan pesisir pantai dan air laut yang jernih. 

 

Pewarta: Ogen
Editor: Evi Ratnawati
Copyright © ANTARA 2023