Penghargaan ini berhasil diraih oleh salah satu bandara yang dikelola, yaitu Bandara Internasional Yogyakarta. Keberhasilan Bandara YIA dalam meraih penghargaan ini tak lepas dari berbagai upaya dan kebijakan yang menekankan pada konservasi energi da
Jakarta (ANTARA) - PT Angkasa Pura I (Persero) menerima Piagam Penghargaan Subroto Bidang Efisiensi Energi (PSBE) Tahun 2023 dari Direktorat Jenderal Energi Baru, Terbarukan, dan Konservasi Energi (Ditjen EBTKE) Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral.

"Penghargaan ini berhasil diraih oleh salah satu bandara yang dikelola, yaitu Bandara Internasional Yogyakarta. Keberhasilan Bandara YIA dalam meraih penghargaan ini tak lepas dari berbagai upaya dan kebijakan yang menekankan pada konservasi energi dan pelestarian lingkungan," kata Vice President Corporate Secretary AP I Rahadian D. Yogisworo dalam keterangan di Jakarta, Senin.

Ia menyampaikan, penghargaan tersebut diraih oleh Bandara YIA dengan raihan Peringkat 1 Kategori Manajemen Energi di Bangunan Gedung dan Industri.

PSBE merupakan bentuk apresiasi tertinggi dari Kementerian ESDM yang diberikan kepada entitas yang memiliki peranan dalam memajukan sektor energi dan sumber daya mineral di Indonesia dalam kurun waktu setahun terakhir, khususnya dalam bidang efisiensi dan konservasi energi, serta penurunan emisi gas rumah kaca.

Atas capaian dalam PSBE 2023 tersebut, Bandara YIA dinyatakan berhak untuk mewakili Indonesia dalam ajang ASEAN Energy Award 2024 yang merupakan penghargaan tertinggi yang diberikan kepada entitas usaha dalam bidang efisiensi energi dan pengembangan energi terbarukan di kawasan Asia Tenggara.

Capaian dalam PSBE 2023 tersebut sekaligus menegaskan bahwa Bandara YIA merupakan bandara ramah lingkungan atau eco airport, di mana sebelumnya Bandara YIA merupakan bandara pertama di Indonesia yang berhasil meraih sertifikat "Gold" Greenship dari Green Building Council Indonesia (GBCI) pada 2021 silam.

Lebih lanjut Rahadian mengungkapkan, Bandara YIA dalam operasionalnya didukung dengan penerapan berbagai perangkat utilitas yang mendukung konsep ramah lingkungan, menerapkan penggunaan fasilitas untuk konservasi air, serta implementasi Manajemen Operasi Berbasis Trafik (MOT) sebagai upaya menghemat energi dengan mempertimbangkan kepadatan trafik penerbangan dan penumpang.

Atas penerapan berbagai upaya dan kebijakan tersebut, Bandara YIA berhasil mencatat penghematan energi sampai tahun 2022 sebesar 5.584.501 kWh dibandingkan dengan tahun 2020, atau setara dengan nominal Rp7,3 miliar dengan tarif listrik Rp1.324,7 per kWh.

Bandara YIA juga berkontribusi terhadap penurunan emisi gas rumah kaca di tahun 2022 sebesar 4.411 ton CO2e.

Selain itu, pemanfaatan air hujan di Bandara YIA mencapai 55.018 m3/tahun, serta efisiensi air daur ulang dan pemanfaatan air hujan sebesar Rp1,1 miliar.

"Kami juga bertekad untuk dapat menjadikan seluruh bandara yang dikelola AP I untuk dapat memiliki peranan yang besar dalam pelestarian lingkungan dan konservasi energi," katanya.

Baca juga: Lima bandara dikelola AP I layani penerbangan dari Bandara Kertajati

Baca juga: AP I bukukan laba bersih Rp802 miliar hingga triwulan-III 2023

Baca juga: AP I layani 51,7 juta penumpang periode Januari-September 2023

 

Pewarta: Adimas Raditya Fahky P
Editor: Ahmad Buchori
Copyright © ANTARA 2023