Jakarta (ANTARA) - Aktris Sha Ine Febriyanti mengaku proyek film terbarunya “Budi Pekerti” garapan sutradara Wregas Bhanuteja cukup menantang di sepanjang karier beraktingnya selama ini.

“Wah, ini tantangan besar buat saya. Biasanya saya bermain film, di teater yang dikoreksinya besar, di sini saya harus bermain dengan sangat subtil,” kata Sha Ine Febriyanti saat ditemui dalam acara penayangan perdana film “Budi Pekerti” di Plaza Senayan, Jakarta Pusat, Senin.

Kehidupan karakter yang dia perankan dalam "Budi Pekerti", menurut sang aktris sangat intensif.

"Script (naskah) ini aku baca Bu Prani ada di setiap scene, nggak ada yang di fase lega,” kata Sha Ine Febriyanti.

Baca juga: Sha Ine Febriyanti riset tiga bulan untuk peran di “Budi Pekerti”

Di film “Budi Pekerti”, Ine memerankan karakter guru sederhana bernama Prani Siswoyo. Sebagai guru, dia dituntut untuk menjadi contoh yang baik untuk anak didiknya sekaligus ibu dan istri yang bertanggung jawab kepada keluarganya.

Di tengah hari-hari biasanya sebagai guru dan juga ibu, Prani dihadapkan dengan berbagai masalah tidak terduga. Dia pun berjuang untuk melawan ketidakadilan yang terjadi atas masalah tersebut.

Menurut Ine, film “Budi Pekerti” ini sangat penting baginya. Berkat perannya di film itu, dia dapat mempelajari banyak hal dan mengasah kemampuan aktingnya menjadi lebih baik lagi.

“Saya sebagai aktor melihat ini adalah salah satu peluang saya untuk menantang diri saya sendiri bisa bermain dengan baik,” kata Ine.

Baca juga: "Budi Pekerti" diputar di festival film dunia, ini kata para pemain

Ine sempat meragukan pemilihan judul “Budi Pekerti” untuk film ini. Meskipun frasa tersebut bermakna hal baik, tetapi, frasa ini tidak umum untuk dijadikan judul sebuah film.

Ine pun mengerti alasan di balik pemilihan frasa tersebut untuk film “Budi Pekerti”. Setelah membaca naskah filmnya, Ine langsung jatuh hati dengan isinya dan mengerti kenapa frasa tersebut dipilih sebagai judul film ini.

Frasa tersebut kurang lebih menjelaskan gambaran besar mengenai film ini. Budi pekerti merupakan salah satu aspek paling penting dalam kehidupan sosial, sehingga dari film itu Ine berharap masyarakat dapat mengerti pesan yang disampaikan melalui film “Budi Pekerti”.

“‘Budi Pekerti’ ini judul yang sangat bagus, tapi, untuk sebuah (judul) film, ‘kok dia berani banget ya’,” kata Pemeran Utama Wanita Terbaik di Indonesian Movie Actors Awards 2016 itu

Ine merasa bersyukur dapat tampil di film garapan Wregas Bhanuteja ini. Menurut dia, Wregas adalah salah satu sutradara yang detail dan sangat bersungguh-sungguh ketika mengerjakan suatu proyek film.

Baca juga: "Budi Pekerti", film panjang baru dari Wregas Bhanuteja

Baca juga: Menyelami gemilang histori film dan bioskop di Museum Sejarah Jakarta

Baca juga: KIFF 2023 akan hadirkan 16 film terbaik Korea dan Indonesia

Pewarta: Vinny Shoffa Salma
Editor: Natisha Andarningtyas
Copyright © ANTARA 2023