Jember (ANTARA News) - Upaya evakuasi gerbong kereta api Tawangalun Jurusan Banyuwangi-Malang PP, yang mengalami kecelakaan, anjlok Jum`at (14/7) pagi, hingga kini belum bisa evakuasi, karena kereta api derek atau kren Kumbokarno yang dijadualkan datang pada pukul 20.00 WIB mengalami keterlambantan. Karena itu, petugas PT KAI Daop IX Jember, tetap melanjutkan perbaikan rel kereta api secara manual, sambil menunggu kedatangan kereta api Kumbokarno, demikian ANTARA News, melaporkan dari Jember, Sabtu. Eko Sasminto, humas PT KAI Daop IX Jember, Jawa Timur, menyatakan, pihaknya tetap optimis jalur kereta api Jember- Surabaya sudah bisa normal kembali Sabtu (15/7) ini. Secara teknis, katanya, rangkaian gerbong kereta api Tawangalun yang saat ini masih melintang di atas rel akan dipindahkan di pinggir rel, sehingga tidak menghalangi jalur, dan kereta api sudah dapat melintasi lagi. Akibat kecelakaan kereta api Tawangalun itu, praktis seluruh trayek perjalanan kereta api ekonomi dari Jember menuju Surabaya, Malang dan Jogjakarta atau rute sebaliknya, dihentikan pihak PT KAI Daop IX Jember. Kereta api tersebut, antara lain Sritanjung jurusan Banyuwangi-Jogjakarta, kereta api Blambangan jurusan Banyuwangi-Probolinggo, KA Cantik expres jurusan Jember-Surabaya dan Tawangalun jurusan Banyuwangi-Malang. Dengan demikian, tercatat ada delapan trayek kereta api kelas ekonomi yang terpaksa dihentikan pihak PT KAI Daop IX Jember, sejak terjadinya kecelakaan. Sedang satu-satunya KA yang masih dioperasionalkan PT KAI Daop IX Jember adalah KA bisnis Mutiara Timur jurusan Jember-Surabaya. Menyinggung sebab-sebab terjadinya kecelakaan tunggal yang menimpa KA Tawangalun, Eko Sasminto belum bisa mengetahui penyebab pastinya. Namun dugaan kuat kecelakaan diakibat banyaknya bantalan rel kereta api di lokasi kejadian yang rusak, karena termakan usia. Terlebih lagi kondisi cuaca di wilayah Jember akhir-akhir ini cukup dingin pada malam hari dan panas penyengat pada siang hari, sehingga sangat berpengaruh terhadap komposisi rel kereta api. Sedang Sukardi, satu-satunya korban luka serius dalam kecelakaan KA Tawangalun, terpaksa dirujuk ke rumah sakit umum dokter Soebandi Jember, guna mendapat perawatan intensif setelah sempat dirawat di Puskesmas Tanggul.(*)

Editor: Bambang
Copyright © ANTARA 2006