...murni karena ada gas metan..."
Sampit, Kalteng (ANTARA News) - Dinas Pertambangan dan Energi Kabupaten Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah, menyatakan semburan air dari sumur bor milik warga Sampit positif karena terdapat energi gas metan dalam tanah di daerah tersebut.

"Berdasarkan hasil penelitian yang kami lakukan semburan air dari sumur bor milik Suryansyah itu murni karena ada gas metan," kata Kepala Dinas Pertambang dan Energi (Distamben) Kotim, Fajrurrahman, di Sampit, Jumat.

Penemuan sumber gas itu awalnya ketika Suryansyah, warga Jalan Juanda, Gang Baik Hati, Kelurahan Ketapang, Kecamatan Mentawa Baru Ketapang, Kotim menggali sumur bor beberapa waktu lalu.

Fajrurrahman menduga di sekitar lokasi semburan air dan gas itu mengandung tambang batu bara, sehingga ketika dilakukan pengeboran gas keluar dan mendorong air yang bercampur lumpur.

Kandungan batu bara dalam tanah diduga masih muda, sehingga semburan air bercampur lumpur yang sebelumnya terjadi tidak berlangsung lama karena gas keburu habis.

Semburan air berlumpur yang bercampur gas itu tidak menutup kemungkinan akan membesar jika pengeboran sampai tepat mengenai jalur tambang batu bara.

"Kami imbau kepada seluruh masyarakat yang berada di daerah sekitar semburan untuk tidak melakukan pengeboran sebab dapat membahayakan keselamatan warga karena di daerah tersebut merupakan kawasan tambang batu bara," katanya.

Sementara semburan air bercampur gas yang terjadi pada Kamis (13/6) tersebut berlangsung selama 1,5 jam, mulai pukul 9.00-10.30 WIB, dengan ketinggian semburan 12 meter.

Ketika pengeboran dimulai tidak ada tanda-tanda semburan. Pipa demi pipa ditancapkan ke dalam tanah, namun saat kedalaman mencapai 24 meter tiba-tiba semburan air dari dalam tanah semakin deras.

Sarmin berusaha menyumbat semburan air pipa dengan potongan kayu, tapi kayu yang digunakan tersebut langsung terlempar karena derasnya semburan air bersama gas ketika itu.

Lama kelamaan semburan air semakin besar, bahkan ketinggiannya mencapai 12 meter. Dugaan semburan air tersebut bercampur gas karena di sekitar semburan ada aroma yang menyerupai gas.

Pewarta: Untung Setiawan
Editor: Ella Syafputri
Copyright © ANTARA 2013