Jakarta (ANTARA) - Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono menyebutkan, "Gerakan Anak Sehat: Bersama Cegah Stunting" yang diinisasi Kementerian Kesehatan (Kemenkes) menjadi salah satu upaya pencegahan stunting sejak dini di DKI Jakarta.
 
"Gerakan ini dicanangkan untuk meningkatkan sinergi lintas sektor dan memberi wadah yang mengundang partisipasi masyarakat dalam pencegahan stunting sejak dini," kata Heru di Balai Kota DKI, Jakarta Pusat, Selasa.
 
Gerakan Anak Sehat yang dimulai di Jakarta dan berlanjut di provinsi-provinsi lain dilakukan dengan cara dukungan Pemberian Makanan Tambahan (PMT) lokal kepada anak-anak bermasalah gizi yang telah didata.
 
Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta terus melakukan langkah konkret untuk mengentaskan kemiskinan ekstrem dan stunting pada balita. Upaya tersebut dilakukan melalui sinergi dengan berbagai pihak, termasuk Pemerintah Pusat seperti Kemenkes demi mempercepat penanganan stunting.

Baca juga: Jakbar beri kudapan bagi 200 balita risiko tengkes mulai pekan depan
 
Seperti pemberian makanan tambahan untuk balita maupun edukasi terhadap orang tua agar memperhatikan gizi bagi ibu hamil dan balita. Lalu, di Posyandu atau dari Dinas Sosial (Dinsos) DKI Jakarta juga diberikan makanan tambahan.
 
Heru menyebutkan Gerakan Anak Sehat ini juga dapat menambah kesadaran masyarakat Jakarta terhadap bahaya stunting atau tengkes.
 
"Jumlah balita stunting di Jakarta ada sekitar 20 ribu anak, dan yang sudah berhasil diintervensi sejumlah sembilan ribuan. Dan jumlah ini akan terus bertambah," ujar Heru.
 
Keseriusan Pemprov DKI Jakarta dalam menangani kasus stunting mendapat apresiasi dari Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin. Budi menilai, naiknya data stunting di Jakarta karena Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI secara aktif mengintervensi balita agar terbebas dari stunting.
 
"Pak Gubernur DKI yang paling rajin cari anak-anak stunting. Jadi Jakarta naik terus (data stunting), bukan jelek (penanganannya). Karena banyak dari daerah lain pindah ke Jakarta dirawat sama Gubernurnya," ungkap Budi.

Baca juga: 126 kader Posyandu diedukasi soal pencegahan stunting
 
Gerakan Anak Sehat ini dicanangkan Kemenkes RI bersama Pemprov DKI serta Yayasan Benih Baik Indonesia dan Asosiasi Pengusaha Indonesia.

Tidak hanya memberikan PMT lokal, gerakan ini juga memberikan edukasi gizi dan kesehatan yang bertujuan membangun preferensi makan anak, menggerakkan ekonomi lokal masyarakat, menjamin keberlangsungan kegiatan hingga mempermudah distribusi PMT agar tepat sasaran.

Pewarta: Siti Nurhaliza
Editor: Sri Muryono
Copyright © ANTARA 2023