Manila (ANTARA) - Anggota parlemen Filipina Marvin Rillo pada Senin (30/10) menyebutkan bahwa sedikitnya 207.932 wisatawan asal China mengunjungi Filipina, mulai Januari hingga September 2023.

Mengutip data terbaru dari Departemen Pariwisata, Rillo  mengatakan bahwa wisatawan China menyumbang 5,15 persen dari total 4.038.379 wisatawan mancanegara yang berkunjung ke Filipina selama sembilan bulan pertama 2023.

Rillo, yang menjabat sebagai wakil ketua Komite Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Filipina untuk bidang pariwisata, mengatakan bahwa pengunjung terbanyak berasal dari Korea Selatan dengan angka 1.064.077 atau mencakup 26,35 persen dari total pengunjung, diikuti oleh Amerika Serikat dengan 715.744 pengunjung, dan Jepang dengan 220.604 pengunjung.

Sementara itu, Rillo mendesak departemen pariwisata untuk menggunakan pemasaran spesifik (rifle marketing), yang berlawanan dengan pemasaran massal (shotgun marketing), dalam mempromosikan Filipina sebagai destinasi bagi wisatawan asing serta pusat pertemuan, konvensi, dan pameran internasional.

Dia menilai rifle marketing menargetkan pasar individu, sedangkan shotgun marketing menargetkan seluruh pasar global tanpa memandang segi-segi tertentu.

Rillo mengatakan bahwa pemerintah Filipina mengalokasikan anggaran sebesar 1,26 miliar peso (1 PHP = Rp279,77) atau setara 22,2 juta dolar AS (1 dolar AS = Rp15.916) untuk tahun depan untuk "menjual" Filipina kepada para calon pengunjung asing.

Pewarta: Xinhua
Editor: Imam Budilaksono
Copyright © ANTARA 2023