BPBD mengimbau kepada warga untuk selalu waspada terhadap potensi terjadinya bencana
Sukabumi, Jabar (ANTARA) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sukabumi mencatat bencana tanah longsor dan kebakaran lahan terjadi di dua kecamatan di Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat.

"Untuk bencana tanah longsor terjadi di Kampung Raksamala, RT 33, Desa Pulosari, Kecamatan Kalapanunggal, sementara kebakaran terjadi di lahan miliki PT Tutu Kekal Miramontana di Desa Hegarmanah, Kecamatan Sagaranten," kata Humas BPBD Kabupaten Sukabumi Sandra Fitria di Sukabumi pada Selasa, (31/10).

Baca juga: KLHK rekomendasikan perpanjangan TMC atasi Karhutla di Sumatera

Menurut Sandra, hasil laporan dari petugas penanggulangan bencana kecamatan (P2BK), pada kejadian ini tidak ada korban luka maupun jiwa, serta sudah ditangani. Untuk bencana tanah longsor dipicu oleh hujan deras, sehingga debit air sungai kecil yang berada di sekitar permukiman warga meningkat serta mengikis tanah sehingga menimbulkan longsor.

Kemudian untuk kebakaran yang terjadi di lahan milik PT Tutu Kekal Miramontana belum diketahui penyebabnya, karena pihaknya baru mendapatkan laporan setelah api membesar membakar alang-alang. Untuk luas lahan yang terbakar sekitar 300 meter persegi dan api sudah dipadamkan.

Kerugian akibat dua kejadian bencana tersebut masih dalam perhitungan pihaknya. Namun demikian, BPBD mengimbau kepada warga untuk selalu waspada terhadap potensi terjadinya bencana.

Baca juga: Kunjungan wisata Telaga Sarangan Magetan tak terpengaruh karhutla Lawu

Di sisi lain, wilayah utara Kabupaten Sukabumi saat ini hampir setiap turun hujan, sehingga warga harus waspada dengan potensi terjadinya bencana hidrometeorologi yang dipicu hujan deras disertai angin kencang dan petir. Seperti diketahui, beberapa kecamatan di wilayah utara dalam dua pekan terakhir dilanda bencana angin puting beliung dan longsor.

Sementara untuk wilayah selatan mayoritas Kabupaten Sukabumi hujan belum merata, sehingga masih banyak desa di beberapa kecamatan yang sampai sekarang masih mengalami krisis air bersih.

Untuk mengurangi dampak resiko bencana, BPBD Kabupaten Sukabumi telah melakukan mitigasi yang bekerjasama dengan instansi lainnya baik dari unsur TNI, Polri maupun Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Sukabumi, serta menginstruksikan seluruh P2BK untuk selalu bersiaga.

Baca juga: BPBD Babel sebut karhutla belum akan berkurang hingga musim hujan tiba

Pewarta: Aditia Aulia Rohman
Editor: Sambas
Copyright © ANTARA 2023