Kami menolak rencana pemerintah untuk menaikkan harga BBM, karena waktunya tidak tepat saat ini, sebab menjelang hari raya keagamaan dan hajatan politik,"
Nusa Dua (ANTARA News) - Dewan Pimpinan Pusat Partai NasDem menyatakan menolak rencana pemerintah untuk menaikkan harga bahan bakar minyak (BBM).

"Kami menolak rencana pemerintah untuk menaikkan harga BBM, karena waktunya tidak tepat saat ini, sebab menjelang hari raya keagamaan dan hajatan politik," kata Ketua Umum DPP Partai NasDem Surya Paloh di sela-sela pembukaan orientasi calon anggota legislatif 2014 Partai NasDem di Nusa Dua, Bali, Sabtu.

Ia mengatakan sebagai partai politik yang baru harus mempunyai sikap yang jelas melakukan perubahan, termasuk juga mengkritisi sikap-sikap pemerintah yang selama ini diluar harapan masyarakat.

"Kami selalu mengkritisi sikap kebijakan pemerintah yang dianggap jauh dari harapan masyarakat. Contohnya terkait rencana pemerintah menaikkan harga BBM," ucap Komisaris PT Media Group itu.

Surya Paloh mengatakan kondisi bangsa saat ini menghadapi tantangan yang kompleks, mulai dari bidang sosial, ekonomi dan politik.

"Jika pemerintah memaksakan untuk menaikkan harga BBM, sama saja meningkatkan angka kemiskinan di Tanah Air. Walau masyarakat dibuatkan program untuk menanggulangi warga kurang mampu, yang dananya diambil dari subsidi BBM selama ini," ucap Surya Paloh yang didampingi Ketua DPW Partai NasDem Bali Ida Bagus Oka Gunastawa.

Semestinya kalau menaikkan harga BBM, kata dia, pemerintah tidak sekarang. Mengapa tidak tiga tahun lalu? Situasi sekarang sedang dihadapkan berbagai persoalan bangsa.

"Kalau alasan untuk menjamin agar pemerintahan dengan kepemimpinan yang baru ke depan lebih baik, tidak lagi memikirkan dana subsidi dari APBN tetap besar, itu sebenarnya sudah lambat. Rencana kenaikkan harga BBM sangat bermuatan politis," ujarnya.

Surya Paloh lebih lanjut mengatakan, penolakan terhadap kenaikkan BBM bagian dari sikap kritis partai. Jika seandainya sudah memiliki anggota di parlemen, tentu sikap penolakan tersebut lebih kencang.

"Anggotanya yang tidak patuh terhadap induk partai, jalan satu-satunya kami tarik dari keanggotaan DPR," katanya.

Tetapi bila pemerintah berpihak pada rakyat, kata dia, sebagai parpol yang hidup di tengah-tengah masyarakat senantiasa memperjuangkan dan menampung aspirasi rakyat, maka pihaknya paling pertama mendukung.

"Perjuangan partai tidak sekadar untuk dapat ikut pemilu dan pendapatkan kursi parlemen, tetapi yang lebih besar adalh bagaimana memperjuangan kepentingan rakyat sehingga terwujud keadilan dalam kehidupan berbangsa dan bernegera," kata Surya Paloh menegaskan.

Kegiatan orientasi bagi caleg 2014 yang diikuti dari kabupaten dan kota di Bali diikuti sedikitnya 450 peserta. Mereka akan mendapatkan bimbingan dan pengarahan.

(I020/I006)

Pewarta: I Komang Suparta
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2013