Saya minta standardisasi ini segera dilakukan, karena setiap KKP standarnya beda-beda, yang dikerjain juga beda-beda, akhirnya output-nya juga beda antara satu kantor dengan kantor lainnya
Jakarta (ANTARA) - Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin meminta sistem pelayanan karantina dan surveilans di seluruh Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) di Indonesia diseragamkan.
 
"Saya minta standardisasi ini segera dilakukan, karena setiap KKP standarnya beda-beda, yang dikerjain juga beda-beda, akhirnya output-nya juga beda antara satu kantor dengan kantor lainnya," kata Menkes Budi Gunadi Sadikin dalam keterangan di Jakarta, Rabu.
 
Selama ini Menkes Budi Gunadi mengungkapkan kegiatan surveilans yang diterapkan oleh berbagai KKP berbeda-beda, salah satu contohnya terdapat dalam penanganan malaria.
 
Menkes menyebutkan beberapa KKP melakukan upaya surveilans penangkapan nyamuk dengan metode umpan badan yang sudah lama diterapkan.

Baca juga: KKP Tanjung Priok masih sediakan vaksin meningitis bagi jemaah umrah
 
Sementara, lanjut dia, di sejumlah KKP lainnya sudah menggunakan metode penangkapan nyamuk yang lebih baru dengan menggunakan hewan, seperti sapi.
 
"Perbedaan ini menyebabkan capaian kerja yang berbeda-beda. Cara ini juga tidak efektif dan efisien," ujar Menkes.
 
Oleh karena itu Menkes Budi meminta penyeragaman sistem pelayanan karantina dan surveilans di seluruh KKP di Indonesia.
 
Kemudian, menurutnya, upaya tersebut juga dibarengi dengan studi banding sistem kekarantinaan dan surveilans dari negara lain seperti Singapura dan Amerika Serikat.
 
"Nantinya hasil dari studi banding tersebut bisa digunakan untuk menyusun sistem kekarantinaan dan surveilans di KKP yang lebih baik, terbaru, dan terkini," tutur Menkes Budi Gunadi Sadikin.

Baca juga: Menkes: Pandemi beri pelajaran tingkatkan surveilans dan digitalisasi
Baca juga: Menkes: Surveilans terintegrasi modal negara hadapi krisis kesehatan

Pewarta: Sean Muhamad
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2023