Jakarta (ANTARA) - Perkembangan teknologi kecerdasan buatan atau artificial intelligence (AI) bisa diterapkan oleh perusahaan, instansi, bahkan pemerintahan yang berkaitan dengan kepentingan masyarakat lebih luas semisal pemanfaatan big data dalam melahirkan kebijakan optimal untuk pengembangan Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM).
  
“Misal pemanfaatan big data yang ada di small medium enterprise (SME). Ada sebanyak 9 juta data UKM yang secara lengkap sudah disurvei oleh Kementerian Koperasi UKM. Ini bisa jadi salah satu perangkat data untuk generate kebijakan yang bisa digunakan untuk mengembangkan UMKM kita,” buka Direktur Ekonomi Digital Center of Economic and Law Studies (Celios) Nailul Huda pada peluncuran sejumlah piranti AI inovatif dan layanan transformasi dari Red Asia Inc. di Jakarta, Rabu.

Huda mengungkapkan AI memiliki peran besar untuk mendorong atau melakukan akselerasi pertumbuhan digitalisasi UMKM yang lebih cepat. Pemerintah atau pengambil kebijakan, Huda menjelaskan, bisa bekerja sama dengan perusahaan konsultan AI yang dapat membantu melakukan akselerasi pertumbuhan digitalisasi UMKM yang selama ini dinilai amat krusial.

Baca juga: Kemenkominfo ajak industri bahas pemanfaatan AI untuk ekonomi digital

Menurut Huda, meski memiliki kualitas produk yang bagus, UMKM kerap mendapatkan tantangan bila berhadapan dengan digitalisasi dan pemasaran. Hadirnya teknologi AI bisa membantu UMKM semisal untuk meningkatkan penjualan dan menempatkan iklan sesuai segmentasi.

"AI juga memberikan efisiensi ekonomi Produk Domestik Bruto lebih banyak dan membuka lapangan kerja. Harusnya kita bisa lebih adaptif dengan teknologi lewat bantuan AI. Sekarang banyak teknologi AI yang bermanfaat bagi ekonomi dan bisa memberikan dampak positif bagi ekonomi secara nasional, khususnya bagi para pelaku usaha, tidak terkecuali UMKM,” papar dia.

Dalam kesempatan tersebut, Huda menjelaskan bahwa AI merupakan 5 besar teknologi yang akan diterapkan di sebagian besar perusahaan secara global maupun nasional berdasarkan data dari World Economic Forum. Selama ini, Huda melanjutkan, teknologi yang paling banyak diadopsi oleh perusahaan adalah Cloud Computing dan Big Data Analysis.

“AI akan dan sudah diadopsi oleh sebagian besar perusahaan. Memang kalau dilihat bukan cuma perusahaan besar yang akan memanfaatkan perkembangan AI ini, namun akan meluas ke segala sektor bahkan hingga ke kampanye politik,” tutup dia.

Baca juga: Empat hal tentang KTT Kecerdasan Buatan di Inggris

Baca juga: Peningkatan adopsi AI e-commerce Indonesia memicu kehadiran kebijakan

Baca juga: Indonesia perlu standar pengaturan AI sesuai budaya lokal

Pewarta: Ahmad Faishal Adnan
Editor: Maria Rosari Dwi Putri
Copyright © ANTARA 2023