Kita akan meninjau titik-titik sumber daya alam khususnya mineral yang berada di wilayah perbatasan Indonesia-Malaysia di Pulau Sebatik dan Pulau Nunukan ini bersama dengan pejabat Energi dan Geoscience Malaysia,"
Nunukan (ANTARA News) - Pejabat dari Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (Kem ESDM) Indonesia dengan Malaysia akan meninjau sumber mineral di Kabupaten Nunukan Kalimantan Utara.

Pejabat Kementerian ESDM RI, Dikdik Pribadi di Nunukan, Sabtu malam mengungkapkan, selama lima hari berada di Kabupaten Nunukan akan melakukan sejumlah kegiatan diantaranya akan meninjau beberapa lokasi sumber energi di Pulau Nunukan dan pulau Sebatik sekitar wilayah perbatasan Indonesia-Malaysia.

"Kita akan meninjau titik-titik sumber daya alam khususnya mineral yang berada di wilayah perbatasan Indonesia-Malaysia di Pulau Sebatik dan Pulau Nunukan ini bersama dengan pejabat Energi dan Geoscience Malaysia," ujar dia usai ramah tamah di Hotel Laura, Sabtu malam.

Ia mengakui di wilayah perbatasan Indonesia-Malaysia di Pulau Kalimantan terdapat sejumlah sumber daya alam yang belum dikelola dengan baik sehingga perlu adanya "penelitian" yang dikerjasamakan dengan pemerintah Malaysia.

Menurut dia, jika ada kesepakatan bersama kedua negara untuk mengelolanya maka sisa membicarakan mekanisme kerja sama tersebut dalam hal saling menguntungkan.

Walaupun diakui, kandungan mineral di wilayah perbatasan tersebut lebih banyak berada di wilayah Indonesia dibandingkan Malaysia tetapi tetap harus dikerjasamakan dalam pengelolaannya.

Adapun sumber alam yang akan ditinjau di kedua pulau di Kabupaten Nunukan itu, kata Kepala Pusat Survei Geologi ini, yakni di sepanjang garis perbatasan Indonesia-Malaysia.

Kepala Bidang Program dan Kerja sama Badan Geologi Kementerian ESDM ini menegaskan, potensi alam yang akan ditinjau itu khusus sumber daya mineral seperti minyak bumi dan gas yang diketahuinya sangat prospek untuk dikelola bersama-sama dengan pemerintah Malaysia.

Terkait dengan lokasi sumber daya mineral tersebut, dia mengatakan telah mendapatkan informasi dari Satgas Pengamanan Perbatasan sebelumnya sehingga titik-titik itulah yang akan disurvei oleh pejabat kedua negara.

Mengenai kandungan minyak bumi di Pantai Batu Lamampu Pulau Sebatik yang sebelumnya pernah diklaim Malaysia sebagai wilayahnya, Dikdik menyatakan belum ada rencana untuk mengelolanya tetapi akan menjadi pertimbangan pada masa yang akan datang.

Informasi yang diperoleh dari Dinas Pertambangan dan ESDM Kabupaten Nunukan, peninjauan akan dilakukan di Pulau Nunukan, Minggu (16/6) dan berlanjut ke Pulau Sebatik pada Senin (17/6).
(KR-MRN/N005)

Pewarta: M Rusman
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2013