Dubai (ANTARA News) - Ulama moderat Hassan Rohani telah meraih 51 persen suara dalam pemilihan presiden Iran dari 32 juta suara yang telah dihitung, kata televisi pemerintah, Minggu.

Jika hasilnya tetap sama ketika semua penilaian telah dihitung, Rohani akan memenangkan pemilihan langsung dan menghindari pemungutan suara putaran kedua.

Iran memiliki total sekitar 50 juta pemilih dan para pejabat mengatakan jumlah pemilih dalam pemilihan presiden pada Jumat mencapai 70 persen.

Hasil awal perhitungan suara pemilihan presiden Iran pada Sabtu menunjukkan ulama moderat Hassan Rohani berada di urutan teratas dalam memimpin perolehan suara, kata Menteri Dalam Negeri Iran Mohammad Najjar pada televisi pemerintah Sabtu pagi.

Dari 826.649 suara sah yang diberikan pada 1.631 TPS di seluruh negeri, 401.949 pergi ke Rohani, dengan pesaing terdekatnya Wali Kota Teheran Mohammad Baqer Qalibaf meraih 126.896 suara, kata Mohammad Najjar saat mengumumkan hasil perhitungan suara awal.

Pemilihan presiden Iran untuk menggantikan Presiden Ahmadinejad dimulai pada Jumat dan sempat diundur beberapa jam diikuti oleh sekitar 50 juta pemilih.

Ketua Majlis (Parlemen) Iran Ali Larijani mengatakan di Qom Jumat bahwa tingginya jumlah pemilih yang ikut ambil bagian dalam pemilihan hari ini adalah simbol dukungan terhadap sistem Republik Islam Iran.

Berbicara kepada para wartawan setelah memberikan suaranya untuk pemilihan presiden ke-11 dan dewan kota keempat, Larijani mengatakan "pemilu dan kehadiran rakyat" dalam pemilihan ini penting bagi dua pilar kekuatan negara.

Dia meminta presiden berikutnya untuk membantu memperbaiki situasi ekonomi saat ini di negara itu. Presiden berikutnya juga harus mendukung gerakan Kebangkitan Islam, kata Larijani.

Mengacu pada beberapa tekanan internasional pada negara, ia mengatakan negara-negara asing memiliki mata dalam hal kehadiran bangsa Iran dalam pemilu yang sedang berlangsung.

Partisipasi aktif dalam pemilu dapat membantu menciptakan suasana yang menguntungkan negara di arena internasional, kata Larijani.

Enam kandidat yang mencalonkan diri dalam pemilihan presiden adalah Ketua Dewan Kebijaksanaan Pusat untuk Strategic Penelitian Hassan Rohani, Sekjen Dewan Keamanan Nasional Tertinggi Saeed Jalili, Sekretaris Dewan Kebijaksanaan Mohsen Rezaei, Walikota Teheran Mohammad Baqer Qalibaf, mantan menteri luar negeri Ali Akbar Velayati, dan mantan menteri telekomunikasi Mohammad Gharazi.

Mantan Ketua Majlis Gholam Ali Haddad Adel dan mantan wakil presiden pertama Mohammad Reza Aref menarik pencalonan mereka pada awal pekan ini, demikian Reuters.
(H-AK)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2013