Rencananya itu akhir 2024 ini baru siap lahannya jadi kita baru bisa membangun itu terminal ya di akhir tahun 2024
Jakarta (ANTARA) -
PT Pertamina (Persero) menyebutkan proyek pembangunan Terminal Energi Ramah Lingkungan, Jakarta Integrated Green Terminal di Kalibaru, Jakarta Utara, dapat dimulai pada akhir tahun 2024.
 
"Rencananya itu akhir 2024 ini baru siap lahannya jadi kita baru bisa membangun itu terminal ya di akhir tahun 2024," kata Direktur Penunjang Bisnis Pertamina Erry Widiastono disela acara Pertamina Digital Expo 2023 di Jakarta Selatan pada Rabu.
 
Erry menjelaskan saat ini proyek Jakarta Integrated Green Terminal di Kalibaru sedang menjalani tahap penyiapan lahan oleh PT Pelindo dan pembentukan desain.
 
"Sekarang kita bekerja sama dengan Pelindo, nah ini dalam tahap penyiapan lahan oleh Pelindo dan kita sedang menyiapkan desain," ujar Erry.

Baca juga: Pengamat: Pencurian dan perusakan pipa Pertamina sangat membahayakan

Baca juga: Pertamina gelar Digital Expo 2023, ajang pertemuan praktisi digital
 
Setelah lahan sudah siap, terang Erry, pembangunan terminal berkonsep ramah lingkungan dan modern itu dapat dilaksanakan dengan membutuhkan waktu 1 sampai 2 tahun yang dilakukan secara bertahap.
 
"Itu sebetulnya adalah terminal future jadi kita mengakomodasi transisi energi. Di sana memang kita mempersiapkan terminal modern yang mengantisipasi transisi energi jadi arahnya nanti tentu di sana yang sifatnya renewable atau transisi energi lah gas, ataupun chemical, dan sebagainya," tutur Erry.
 
Sebagai informasi, Jakarta Integrated Green Terminal, yang berada di tepi laut, memiliki area seluas 64 hektare dan diproyeksikan memiliki kapasitas penampungan hingga 6 juta barel.

Terminal tersebut tidak hanya akan menampung bahan bakar seperti elpiji, BBM, gasoline dan biodiesel, tetapi juga dirancang untuk bisa menampung LNG, CPO, UCO (used cooking oil) dan petrokimia.
 
Selain itu, Jakarta Integrated Green Terminal juga bisa untuk menampung hidrogen yang diperkirakan tumbuh permintaannya pada 2030.

Baca juga: Harga BBM non-subsidi PT Pertamina turun per 1 November

Baca juga: Pemprov Riau-Pertamina menjajaki kerja sama bidang investasi

Pewarta: Farhan Arda Nugraha
Editor: Agus Salim
Copyright © ANTARA 2023