"Tadi kami ajak juga supaya Jerman sama-sama menyuarakan untuk adanya gencatan senjata, jadi penghentian perang dan memajukan dialog untuk saat ini," kata Meutya di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu.
Hal tersebut disampaikan Meutya Hafid usai menerima kunjungan kehormatan (courtessy call) anggota parlemen Jerman Serap Gueler yang sama-sama duduk di komisi bidang pertahanan di Ruang Tamu Pimpinan Komisi I DPR, Kompleks Parlemen.
"Beliau memang bukan mewakili pemerintah, tetapi kami dorong juga bagaimana supaya Jerman juga bisa bersuara keras. Kalau memang tidak bisa berpihak, paling tidak untuk menyatakan bahwa ceasefire atau gencatan senjata itu harus dilakukan oleh kedua belah pihak," ujarnya.
Baca juga: Komisi I DPR apresiasi komitmen Presiden Jokowi bantu Palestina
Meutya menjelaskan bahwa secara garis besar pertemuan pada siang hari itu membahas seputar pertahanan dan keamanan.
"Kami terima untuk mendengarkan banyak pandangan, beliau banyak menyampaikan pandangannya tentang security atau keamanan, dan juga kerja sama di bidang pertahanan karena berasal dari komisi pertahanan di parlemen Jerman," katanya.
Selain perkembangan situasi di Palestina, dia mengatakan pada pertemuan tersebut membahas pula dinamika Rusia-Ukraina hingga Laut China Selatan.
"Jadi, pada prinsipnya kita saling mengingatkan bahwa pada era modern ini perang masih mungkin terjadi sehingga persahabatan, komunikasi, dialog antarnegara itu perlu terus digalakkan, dan khususnya dari parlemen ke parlemen," ucap dia.
Baca juga: Wakil Ketua DPR dukung hentikan perang Palestina dan Israel
Baca juga: Puan: DPR dorong pemerintah ambil langkah diplomasi Israel-Palestina
Baca juga: BKSAP DPR dan YPSP bagikan syal Palestina kepada anggota dewan
Pewarta: Melalusa Susthira Khalida
Editor: Didik Kusbiantoro
Copyright © ANTARA 2023
