Kantor Pencarian Gorontalo memiliki wilayah yang sangat luas yaitu satu kota dan lima kabupaten. Sementara untuk perairan terbagi dua yaitu Laut Sulawesi yang berbatasan dengan Laut China serta Laut Teluk Tomini
Gorontalo (ANTARA) - Kantor Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) Gorontalo mulai menyusun rencana kontingensi bila terjadi kecelakaan kapal di perairan Teluk Tomini melalui Rapat Koordinasi SAR Daerah (Rakorsarda) di Kota Gorontalo.

Direktur Operasi Basarnas RI Edy Prakoso di Gorontalo, Rabu, mengatakan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Provinsi Gorontalo diharuskan memiliki pedoman saat menangani kejadian bencana alam atau kejadian yang membahayakan manusia, termasuk penanganan kecelakaan kapal.

"Kita perlu berkoordinasi dengan lintas sektor, baik itu TNI-Polri, pemerintah provinsi, masyarakat, potensi Basarnas, juga relawan," kata Edy.

Koordinasi penting dilaksanakan agar satu saat nanti jika terjadi kecelakaan kapal, kata dia, pihak-pihak terkait yang akan terlibat langsung dalam penanganan sudah mengetahui lebih dulu apa saja tindakan yang harus diambil ketika melakukan operasi SAR.

Baca juga: Basarnas Aceh ungkap 8 evakuasi medis kecelakaan kerja di kapal asing

Melalui kegiatan itu, kata dia, pihaknya atau Basarnas Gorontalo telah menghasilkan pedoman yang akan dijadikan rujukan penanganan kecelakaan kapal, khususnya jika kemungkinan terjadi di perairan Teluk Tomini Gorontalo.

Karena itu melalui kegiatan Rakorsarda, Edy berharap sinergi antara pemerintah daerah, TNI-Polri, potensi Basarnas, dan masyarakat Gorontalo, terus terjalin dan terawat dengan baik.

"Kantor Pencarian Gorontalo memiliki wilayah yang sangat luas yaitu satu kota dan lima kabupaten. Sementara untuk perairan terbagi dua yaitu Laut Sulawesi yang berbatasan dengan Laut China serta Laut Teluk Tomini," ucapnya.

Kegiatan itu, menurutnya, merupakan wujud dari kerja sama yang baik antara Basarnas dan lintas sektor, serta dianggap sangat penting untuk memberikan pertolongan dan pelayanan kepada masyarakat.

Baca juga: Tim SAR cari nelayan hilang di perairan Teluk Tomini Parimo
 

Pewarta: Susanti Sako/Zulkifli Polimengo
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2023