Jakarta (ANTARA) - Perusahaan teknologi Grab melalui program pembinaan dan akselerator yaitu Grab Ventures Velocity (GVV) Batch 6 mengumumkan lima startup yang akan dibinanya yaitu Delegasi, Pasarnow, Eratani, Greenhope, dan BintanGo.

Kelima perusahaan rintisan itu terpilih karena dinilai cocok dengan fokus GVV di batch kali ini yaitu untuk mengakselerasi startup penyedia solusi untuk sektor UMKM dan ESG (Environment, Social, Government). Mereka berhasil menyisihkan lebih dari 120 startup lainnya yang mendaftar untuk mengikuti GVV batch keenam itu.

"Semoga program-program yang diberikan oleh GVV batch 6 dapat membantu mereka dalam membangun bisnis yang tangguh dan berkelanjutan sehingga dapat menjawab tantangan masa depan," kata Chief Communications Officer (CCO), Grab Indonesia Mayang Schreiber dalam siaran persnya, Rabu.

Konsisten menjalankan program akselerator startup GVV selama enam tahun terakhir, sektor yang dipilih selalu sejalan dengan prinsip "Triple Bottom Line" dari perusahaan, yaitu Profit, People, dan Planet.

Sejak diadakan pertama kali pada 2018, GVV berhasil meluluskan 31 startup dari lebih dari 400 startup pendaftar di berbagai negara di Asia Tenggara.

Sebanyak 26 startup terpilih diantaranya berasal dari Indonesia. Sejumlah alumni GVV juga masih terus menjalin kerja sama dengan Grab seperti Sayurbox, Majoo, Octopus, Dagangan, Mangkokku, dan Haus!.

Startup terpilih dari program GVV akan memperoleh sejumlah manfaat untuk mendukung pertumbuhan perusahaan, mulai dari workshop, mentorship, networking, hingga pilot program di ekosistem Grab dan OVO.

"Yang membedakan kami dari program akselerator lainnya adalah para startup finalis dapat langsung terhubung dengan ekosistem kami. Mereka juga terhubung dengan mentor yang dapat memberi masukan mengenai produk dan konsumen," tambah Mayang.

Salah satu perwakilan finalis dalam GVV batch 6 yaitu CEO Greenhope Tommy Tjitadjaja mengharapkan keikutsertaannya dalam GVV dapat menjadi gerbang pembuka bagi perusahaannya agar semakin dikenal masyarakat luas.

Lebih lanjut, ia menceritakan saat ini pihaknya dan Grab telah melakukan uji coba penggunaan plastik ramah lingkungan untuk merchant GrabFood di sejumlah kota sehingga membuka peluang pengenalan masyarakat terhadap Greenhope lebih besar lagi.

"Ikut serta dalam GVV berdampak positif bagi bisnis kami. Ekosistem Grab sangat besar dan prestisius, bahkan brand GVV itu sendiri telah membuat kami lebih dikenal lebih dari yang saya harapkan," kata Tommy.

Baca juga: Grab siapkan Mode Hening GrabCar untuk konsumen yang tak mau "ngobrol"

Baca juga: Grab mendukung upaya pemerintah digitalisasi UMKM


Baca juga: Grab Ventures Velocity X Sembrani Wira umumkan 5 startup terpilih
 

Pewarta: Livia Kristianti
Editor: Satyagraha
Copyright © ANTARA 2023