Kami telah sepakat untuk mengultimatum Indonesia Air..."
Pekanbaru (ANTARA News) - Asosiasi Agen Tour dan Travel Indonesia (Asita) Riau mengultimatum maskapai Indonesia Air untuk segera beroperasi di Pekanbaru atau harus segera mengembalikan uang yang telah dititipkan pihak Asita.

"Kami telah sepakat untuk mengultimatum Indonesia Air, agar tanggal 20 Juni ini segera beroperasi, atau jika tidak duit yang deposit box kawan-kawan harus dikembalikan," ujar Ketua Asita Riau, Ibnu Mas`ud, di Pekanbaru, Minggu.

Asita Riau khawatir dengan kondisi yang pernah terjadi, seperti maskapai Batavia dan Adam Air gagal operasional atau diputuskan pailit oleh pengadilan, sehingga uang jaminan yang disebut ada di kotak deposit (deposit box) yang dititipkan agen perjalanan di maskapai penerbangan menjadi hilang tanpa penggantian.

Ia mengemukakan, pihaknya mengetahui  bahwa Indonesia Air merupakan maskapai bayar sewa (carter) kepada perusahaan dalam dan luar negeri, dan termasuk maskapai kecil dibanding perusahaan penerbangan lain di dalam negeri.

"Perusahaan travel di Pekanbaru tidak banyak yang menjadi agen penjualan tiket Indonesia Air, karena perusahaan kecil. Berbeda dengan Garuda Indonesia, Lion Air, Sriwijaya Air dan beberapa maskapai," ucapnya.

Pihaknya menyesalkan maskapai Indonesia Air secara diam-diam menutup sementara satu-satunya rute penerbangan yang dimiliki, yakni Bandung-Pekanbaru pulang pergi yang diterbangi menggunakan pesawat jenis Airbus 320.

"Terhitung sejak 3 Juni lalu, Indonesia Air menghentikan operasi sementara waktu karena ada perbaikan armada pesawat," ujar Station Manager Indonesia Air Tranport (IAT) Brand Office Pekanbaru, Ericson Pasaribu.

Ia mengemukakan, perbaikan armada pesawat jenis Airbus 320 yang dilakukan saat ini merupakan perawatan yang besar dalam menyambut Lebaran (Idul Fitri) pada bulan Agustus 2013.

Indonesia Air Transport (IAT) bernaung di bawah bendera MNC Group, dan sebagai salah satu penerbangan yang sudah go public. Manajemen awal IAT didirikan pada 1968, dan banyak menggunakan pesawat jenis ATR untuk penerbangan carter perusahaan minyak yang berada di Pulau Kalimantan. (*)

Pewarta: Muhammad Said
Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2013