Jakarta (ANTARA) - Kementerian Ketenagakerjaan menjadi institusi pemerintah yang dipilih oleh Tim Satu Data Indonesia sebagai pilot project (proyek percontohan) prinsip Satu Data Indonesia (SDI).

Wakil Menteri Ketenagakerjaan, Afriansyah Noor dalam keterangannya di Jakarta, Kamis mengatakan pemenuhan prinsip satu data yang dilakukan Kemnaker pada tahun 2022 dinilai sebagai yang tertinggi, dengan menyediakan 46 persen data Prioritas Ketenagakerjaan yang telah memenuhi prinsip SDI, dan di tahun 2023 ini diharapkan akan mengalami peningkatan menjadi 100 persen.

"Setiap penetapan kebijakan dan regulasi di bidang ketenagakerjaan harus didukung data yang berkualitas dan akurat, sehingga memberikan manfaat yang sebesar-besarnya bagi masyarakat," ujar Wamenaker saat membuka forum Satu Data Ketenagakerjaan.

Dalam forum bertema "Ayo Bersama Kita Wujudkan SDK yang Berkualitas", ia menyampaikan prinsip Satu Data merupakan satu hal yang krusial dalam meningkatkan kualitas data, tidak hanya untuk Indonesia bahkan seluruh dunia.

Ia menambahkan kualitas data sangat ditentukan oleh beberapa faktor, diantaranya SDM yang berkeahlian khusus dalam bidang data dan informasi, manajemen data, infrastruktur, serta willingness and awareness terhadap data.

"Semuanya memiliki keterkaitan satu sama lain. Sinergi dengan seluruh entitas tersebut dapat mendukung implementasi kebijakan satu data serta ekosistem digital," katanya.

Wamenaker menuturkan data yang berkualitas, valid, akurat, terpadu akan dapat dipertanggungjawabkan jika ada sinergi dan kolaborasi dari semua pihak yang terlibat.

"Keterlibatan semua pihak yang terlibat dalam urusan ketenagakerjaan, tingkat nasional, provinsi, dan kabupaten/kota sangat dibutuhkan untuk meningkatkan pengelolaan data di semua level," katanya.

Baca juga: Kemnaker komitmen tingkatkan kualitas tenaga kerja Indonesia

Baca juga: Kemnaker buat standar kompetensi pusat data hijau kurangi emisi karbon

 

Pewarta: Zubi Mahrofi
Editor: Nurul Hayat
Copyright © ANTARA 2023