Jakarta (ANTARA) - Pemerintah Indonesia menyuarakan pentingnya etika pemanfaatan kecerdasan buatan (AI) yang mendukung kesejahteraan masyarakat dalam forum bertajuk AI Safety Summit (AISS) 2023.

"Tidak diragukan lagi, adalah tanggung jawab manusia untuk memastikan bahwa pengembangan AI akan meningkatkan kesejahteraan masyarakat baik di masa sekarang dan di masa depan," kata Wakil Menteri Komunikasi dan Informatika (Wamenkominfo) Nezar Patria dalam keterangannya yang diterima, Kamis.

Mewakili Indonesia dalam forum AISS yang berlangsung di London, Inggris pada Rabu (1/11) waktu setempat, Nezar mengatakan ada beragam risiko yang dapat menjadi ancaman apabila AI tidak dapat diprediksi.

Baca juga: UGM dan UNESCO susun pedoman etika penggunaan kecerdasan buatan

Algoritma yang salah perhitungan dan juga bias manusia memungkinkan terjadinya penyalahgunaan AI sehingga menjadi ancaman.

"Terutama yang terkait dengan pemalsuan dan phising, masalah hukum termasuk hak cipta, penghapusan pekerjaan dan privasi data," ungkapnya.

Agar kekhawatiran itu dapat ditanggulangi, maka Indonesia mengajukan tiga hal yang berkaitan dengan pemanfaatan teknologi AI yang beretika.

Pertama agar setiap pihak dapat bertanggung jawab atas penggunaan AI. Itu artinya pihak yang mengembangkan maupun menggunakan AI harus membuat perencanaan baik untuk jangka pendek, menengah, dan panjang agar AI tetap memberikan manfaat bagi masyarakat saat digunakan.

"Setiap pihak harus menyadari dampak dari AI di sepanjang siklus hidupnya," tegas Nezar.

Baca juga: 61 negara teken seruan aksi penggunaan AI bertanggung jawab di militer

Lalu yang kedua ialah menghadirkan platform komunikasi global yang secara teratur dilangsungkan untuk mendiskusikan perkembangan, kemajuan, dan perilaku pemanfaatan AI sehingga menjadi forum yang inklusif bagi banyak pihak.

Terakhir, pengguna AI harus memiliki niat baik dalam pemanfaatan AI, penggunaannya pun harus bisa dipastikan tidak memfasilitasi kegiatan-kegiatan berbahaya yang dapat berkembang dan berakhir menjadi ancaman bagi umat manusia.

Menutup pesannya, Wamenkominfo menyampaikan apresiasi kepada Pemerintah Inggris selaku penyelenggara forum yang membahas secara khusus topik keamanan AI untuk pertama kalinya di tingkat internasional.

"Atas nama Pemerintah Indonesia, saya ingin menyampaikan penghargaan yang tulus kepada Pemerintah Inggris. Indonesia berpandangan bahwa KTT ini akan mendorong kerja sama di antara negara-negara yang diundang dan para pemangku kepentingan," ujar Nezar.

Baca juga: BRIN kembangkan penggunaan AI untuk pemantauan SDA dan lingkungan
 

Pewarta: Livia Kristianti
Editor: Siti Zulaikha
Copyright © ANTARA 2023