Tyre, Lebanon (ANTARA News) - Delapan belas warga sipil, termasuk sembilan anak kecil, terbakar hidup-hidup dalam satu serangan helikopter Israel, Sabtu, terhadap warga yang menyelamatkan diri dari desa-desa perbatasan di Lebanon selatan, kata beberapa sumber rumah sakit dan pasukan pemelihara perdamaian PBB. Mereka meninggal ketika sebuah rudal menghantam satu mobil dan minibus di dekat Shamaa, kata beberapa sumber rumah sakit. Petugas pertolongan mengatakan minibus itu terkena serangan langsung. Di rumah sakit di kota pelabuhan Tyre, Lebanon selatan, seorang pejabat mengatakan lima mayat lagi dibawa dari tempat kejadian. Sembilan dari ke-18 warga sipil tersebut adalah anak kecil, katanya. Sebanyak 30 warga sipil tewas dan 45 orang lagi cedera dalam serangkaian Israel di seluruh negeri itu Sabtu. Seorang koresponden AFP melihat mayat seorang ayah dan empat anaknya --yang paling tua berusia tujuh tahun-- yang terbakar di rumah sakit pemerintah di kota pelabuhan Tyre. "Satu tim logistik telah menemukan 13 mayat," kata seorang perwira yang bertugas dalam Pasukan Sementara PBB di Lebanon (UNIFIL). Seorang pekerja pertolongan yang mengangkut mayat pertama ke Tyre mengatakan lima mayat lagi berada di minibus tersebut. Sepuluh orang lagi dibawa ke rumah sakit untuk memperoleh perawatan akibat luka bakar dan patah tulang, kata sumber medis. Empat di antara mereka terkena serangan di dalam minimbus itu dan enam orang lagi --sepasang suami-istri dan empat anak mereka-- di satu mobil kecil. Ribuan orang Lebanon telah menyelamatkan diri dari daerah perbatasan, setelah Israel membom dan memperingatkan penduduk untuk pergi guna mencegah pejuang Hizbullah bersembunyi di antara warga sipil. Tiga orang juga tewas dalam serangan lain Sabtu, ketika jet Israel menyerang jalan menuju penyeberangan utama Masnaa, antara Lebanon dan Suriah, sehingga menghalangi jalan ke seberang perbatasan, kata polisi. Dan tiga warga sipil lagi tewas, ketika jet Israel menembakkan rudal ke dekat satu jembatan di pinggir kota kecil Hermel di bagian timurlaut negeri itu di perbatasan dengan Suriah. Seorang warga sipil juga tewas dan tiga pekerja lagi cedera dalam satu serangan terhadap stasiun pompa bensi di dekat kota pantai Sidon di Lebanon selatan, kata polisi. Sedikitnya 92 warga sipil telah tewas dan sebanyak 252 orang lagi cedera sejak Israel memulai serangannya terhadap Lebanon, setelah dua prajuritnya ditangkap dan delapan lagi tewas oleh gerilyawan Syiah pro-Suriah, Hizbullah, Rabu pagi. Israel, Sabtu, menyatakan Angkatan Udaranya juga "membom jalan dan jembatan di perbatasan antara Lebanon dan Suriah guna mencegah Hizbullah membawa prajurit kami yang ditangkapnya ke luar negeri tersebut". Hari Ahad, Israel memperingatkan militer Lebanon agar tidak menembak pesawatnya saat melancarkan serangan yang dikatakannya "ditujukan untuk memperlemah kelompok pejuang Hizbullah". Wanita jurubicara Angkatan Darat Israel menyatakan tentara Lebanon telah melepaskan tembakan Jumat ke satu pesawat Israel yang beroperasi di wilayah pantai Lebanon, tapi pesawat tersebut tak terkena tembakan. "Israel telah menghindari untuk tak membahayakan tentara Lebanon sampai sekarang, tapi Israel takkan ragu untuk menyerang setiap pihak yang bertindak menentangnya," kata wanita jurubicara itu.(*)

Editor: Bambang
Copyright © ANTARA 2006