Medan (ANTARA News) - Kericuhan mewarnai aksi unjuk rasa menolak kenaikan harga bahan bakar minyak bersubsidi di depan gedung DPRD Sumatera Utara di Medan, Senin.

Ratusan demonstran yang tiba setelah pelantikan gubernur dan wakil gubernur Sumut terpilih itu berupaya memaksa masuk ke area gedung DPRD.

Massa yang mengatasnamakan "Kelompok Cipayung Plus" memaksa masuk dengan menggoyang-goyang pintu gerbang DPRD Sumut.

Melihat aksi mereka, polisi yang berada di dalam lingkungan gedung DPRD Sumut kemudian mengarahkan mobil water cannon ke arah pengunjuk rasa dan menyiapkan tim pengendali massa.

Demonstran yang tetap berupaya merobohkan pintu gerbang gedung DPRD memaksa personel kepolisian keluar untuk menghalaunya, ratusan demonstran pun melarikan diri.

Dalam pengejaran tersebut, personel kepolisian mengamankan dua pengunjuk rasa yang ikut melakukan kericuhan.

Untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan, beberapa perwira Polri bernegoisasi dengan perwakilan pengunjuk rasa.

Setelah berdialog, pihak kepolisian melepaskan dua pengunjuk rasa yang sempat diamankan tersebut. Setelah itu, pengunjuk rasa membubarkan diri.

Pewarta: Irwan Arfa
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2013