Pekalongan (ANTARA) - Pemerintah Kota (Pemkot) Pekalongan Jawa Tengah bersama masyarakat melakukan gerakan tanam bibit mangrove di sekitar pantai Cemoro Sewu Slamaran sebagai upaya mencegah abrasi.

Wali Kota Pekalongan Afzan Arslan Junaid di Pekalongan Jumat mengatakan, kegiatan ini merupakan bentuk kerja sama yang baik dalam upaya melakukan konservasi lingkungan.

"Gerakan tanam bibit mangrove tidak hanya diupayakan untuk mengatasi rob di pesisir utara namun penanaman ini ditujukan untuk menghasilkan bahan baku dari tanaman mangrove yang bisa dimanfaatkan secara optimal oleh masyarakat agar bisa diolah jadi produk makanan," katanya.

Afzan Arslan Junaid yang didampingi Camat Pekalongan Utara Wismo Aditya mengatakan, wilayah Cemoro Sewu Slamaran berdekatan dengan lokasi pembangunan tanggul pantai yang berfungsi mengatasi persoalan rob.

"Keberadaan tanggul pantai ini juga dimanfaatkan oleh masyarakat sebagai tempat jogging track. Oleh karena itu, kami berharap ketika tanaman mangrove ini dapat tumbuh maka bisa semakin menambah daya tarik wisata di sini," katanya.

Ketua Pembinaan Kesejahteraan Keluarga Kota Pekalongan Inggit Soraya mengatakan, ada sekitar 300 bibit mangrove yang dipersiapkan untuk ditanam di Cemoro Sewu Slamaran, Kelurahan Degayu sebagai upaya mengurangi dampak negatif dari abrasi.

"Penanaman bibit mangrove bisa mengurangi dampak negatif dari abrasi, apalagi wilayah Kelurahan Degayu merupakan daerah rentan banjir dan rob," katanya.

Menurut Inggit Soraya, kepedulian lingkungan harus menjadi usaha semua pihak baik masyarakat dan kelurahan untuk melindungi kondisi lingkungan.

"Kebersamaan ini sebagai kepedulian terhadap lingkungan sebagai upaya menyiapkan lingkungan yang baik bagi anak dan cucu kita nanti. Kami berharap tanam mangrove ini tidak hanya berhenti ketika menanam akan tetapi perlu merawat dan memonitor pertumbuhan mangrove yang telah ditanam," katanya.

Pewarta: Kutnadi
Editor: M. Tohamaksun
Copyright © ANTARA 2023