Dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Jumat, Muzani mengaku senang bisa bertemu Gibran dan habaib.
Dia mengaku silaturahim itu terjadi tanpa rencana karena spontan usai shalat Jumat berjamaah di Masjid Syeikh Zayed, Kota Surakarta, Jawa Tengah, Jumat.
"Saya bersyukur sekali karena hari Jumat berkah ini adalah hari yang baik dan kami bisa bersilaturahim dengan Mas Gibran bersama habaib yang sangat dicintai masyarakat dan umat, yaitu Habib Jindan dan Habib Ali Kwitang," kata Muzani.
Baca juga: Ahmad Muzani: Gerindra telah komunikasi dengan Gibran pasca putusan MK
Menurut penuturan Muzani, silaturahim tersebut tidak membicarakan hal politik.
Topik diskusi yang dibicarakan, kata dia, mengenai nilai-nilai keagamaan dan kebangsaan untuk mewujudkan Indonesia baldatun thayyibatun wa rabbun ghafur (negeri yang berkah).
"Tadi, habaib berpesan kepada kami-kami semua agar senantiasa menjaga persatuan dan kesatuan. Menjaga ukhuwah islamiyah di antara pemimpin dan rakyatnya, karena itu menjadi nilai-nilai yang penting untuk dilaksanakan dalam berbangsa dan bernegara," jelas Muzani.
Lebih lanjut, kehadiran Muzani di Kota Surakarta adalah untuk menghadiri haul Habib Ali Solo pada Sabtu (4/11). Dia mengaku selalu berusaha hadir di haul tersebut sejak beberapa tahun lalu untuk mempererat silaturahim.
"Saya, sebagai pimpinan MPR dan pimpinan Partai Gerindra, selalu menyempatkan hadir di Haul Habib Ali Solo sejak beberapa tahun lalu. Ini menjadi sebuah ajang silaturahim yang penting antara pemimpin, pemuka agama, dan masyarakat," ujar Muzani.
Baca juga: Ahmad Muzani: Susunan TKN Prabowo-Gibran akan diumumkan pekan ini
Pewarta: Fath Putra Mulya
Editor: Fransiska Ninditya
Copyright © ANTARA 2023
