Seluruh peralatan itu, akan berdaya guna apabila dikelola dengan baik dan tertib
Boyolali (ANTARA) - Bupati Boyolali, M Said Hidayat telah menyerahkan bantuan alat mesin pertanian (alsintan) kepada 64 kelompok tani untuk mendukung mempercepat memproses pengolahan lahan dan pascapanen produksi pertanian untuk ketahanan pangan di kabupaten Jawa Tengah tersebut.

"Bantuan alat mesin pertanian berupa lima unit kendaraan roda tiga beserta kelengkapannya untuk lima Kelompok tani, 22 unit cultivator beserta kelengkapan untuk 22 kelompok tani, 70 unit hand sprayer elektrik untuk 14 kelompok tani, 20 unit traktor roda dua berserta kelengkapan untuk 20 kelompok tani, dan tiga unit pompa air untuk tiga kelompok tani di Boyolali," kata M Said Hidayat, dalam acara penyerahan, di Kantor Dinas Pertanian Boyolali, Jumat.

M Said Hidayat mengatakan penggunaan alat-alat pertanian dengan mesin-mesin modern untuk mempercepat proses pengolahan lahan dan pascapanen produksi pertanian perlu diterapkan mengingat sulitnya memperoleh tenaga kerja pada bidang pertanian, di sisi lain juga diperlukan peningkatan kapasitas sumber daya petani dalam penggunaan alat-alat pertanian dengan mesin-mesin modern.

Visi Kabupaten Boyolali tahun 2021-2026, yaitu "Boyolali Maju, Meneruskan Pro Investasi, dengan semangat METAL Melangkah dan Menata Bersama Penuh Totalitas". Maka perlu membenahi langkah strategi dengan prinsip pertanian yang maju, lestari, berdaya saing, untuk menyejahterakan masyarakat melalui kebulatan tekad atau totalitas dalam semangat guna membangun Kabupaten Boyolali.

"Seluruh peralatan itu, akan berdaya guna apabila dikelola dengan baik dan tertib sehingga bisa dimanfaatkan oleh seluruh anggota kelompok tani. Saya meminta selalu dijaga kekompakan dan keharmonisan seluruh anggota agar kemakmuran di desa-desa bisa segera terwujud," katanya.

Dia mengatakan Pemkab Boyolali berharap sangat penting peran para petani baik milenial maupun buruh tani dalam upaya bagaimana Pemkab Boyolali berfikir tentang ketahanan pangan menjadi sangat penting atas peran para petani baik milenial maupun buruh tani.

Untuk Pemkab Boyolali yang sudah memiliki Peraturan Daerah (Perda) Nomor 17/2016 tentang Perlindungan Lahan Pertanian yang berkelanjutan, perubahan Perda no.3/2022, tentunya apa yang diharapkan dalam rangka mempertahankan ketahanan pangan dengan cara ini, hadirkan, rekatkan, dan kerja sama yang baik antara Pemerintah dan petani.

Maka, lanjut dia, tidak ada salahnya pemerintah terus berfikir bagaimana memberikan perhatian melalui bantuan alat-alat pertanian. Semoga hal itu, dapat memberikan kemudahan-kemudahan para petani untuk mengolah lahannya dan juga akan mengundang ketertarikan generasi muda berikutnya untuk mengolah lahannya. Sehingga, apa yang dipertahankan lahannya dapat terolah yang akhirnya berjalan hingga ketahanan pangan terjaga bersama.

Kepala Dinas Pertanian Boyolali Joko Suhartono mengatakan Bupati Boyolali menyerahkan alat mesin pertanian yang terdiri dari kendaraan roda tiga sebanyak lima unit, cultivator beserta kelengkapan 22 unit, hand sprayer Elektrik berserta kelengkapan 70 unit, traktor roda 2 berserta kelengkapan 20 unit, dan pompa air 3 unit kepada kelompok tani di Boyolali.

Keseluruhan bantuan alat mesin pertanian yang diserahkan oleh bupati total senilai Rp1.182.501.800 untuk 64 kelompok tani di seluruh Boyolali. Dengan harapan adanya bantuan alat pertanian tersebut produksi petani bisa meningkatkan dan ada efisiensi dari tenaga kerja. Petani pada musim panen pertama bisa langsung memanfaatkan alat pertanian tersebut.

Baca juga: Petani Boyolali rasakan manfaat budidaya padi SRP
Baca juga: Menteri Pertanian apresiasi langkah kepala daerah tangani PMK ternak

Pewarta: Bambang Dwi Marwoto
Editor: Ahmad Wijaya
Copyright © ANTARA 2023